Untuk sampai di titik ini, tentunya tidak begitu saja terwujud. Melainkan melalui proses panjang dan jatuh bangun yang harus dilalui keduanya. “Pengalaman yang pahit, manis, sehat, sakit, sedih, dan bahagia telah kita lalui bersama” papar Prof. Mekar. Tahun 2023 juga bertepatan dengan 17 tahun pernikahan kami karena kami menikah di tahun 2006," kata Amin dilansir dari laman Unsoed.
Guru besar atau nama lainnya disebut ‘profesor’ merupakan sebuah jabatan fungsional tertinggi di bidang akademik. Keberadaan guru besar pada suatu universitas tentunya akan menjadi salah satu faktor yang menentukan tingginya kualitas suatu kampus tersebut. Sebagai pemegang otoritas tertinggi di bidang akademik, peran guru besar dalam kemajuan sebuah perguruan tinggi sangatlah penting.
“Komitmen Unsoed dalam meningkatkan peran Guru Besar dan menjaga kualitas kampus ditunjukkan dengan support yang tinggi kepada para Dosen sehingga jumlah profesor yang dikukuhkan bertambah secara signifikan sebesar 49 persen dibandingkan tahun lalu atau menjadi 92 Profesor Aktif,” Jelas Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, MSc, Agr, IPU, dilansir dari laman Unsoed, Minggu, 22 Oktober 2023.
Kisah Pertemuan Mekar dan Amin
Mekar dan Amin dipertemukan saat diklat prajabatan pada Mei 2005 yang kemudian ditakdirkan untuk berjodoh. Pasangan ini menyelesaikan pendidikan S2 bersama pada tahun 2007-2009.Mekar, kala itu, menyelesaikan pendidikan Magister Keperawatan di UI dan Amin menyelesaikan pendidikan magister di IPB.
Dua tahun setelah menyelesaikan pendidikan magister kemudian Amin dan Mekar melanjutkan pendidikan doktoral di Prince of Songkla Thailand. Amin mengambil bidang biosensor dan Mekar mengambil bidang keperawatan maternitas.
Setelah selesai menyelesaikan pendidikan doktoral selanjutnya kembali mengabdi di Universitas Jenderal Soedirman. Amin dan Prof Mekar juga sering melakukan penelitian dan publikasi hasil penelitian bersama dengan fokus pada pengembangan metode deteksi dini kadar glukosa dalam darah, anemia pada ibu hamil, dan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir.
Amin sengaja memilih bidang biosensor medis agar ilmunya bisa diaplikasikan dalam bidang kesehatan yang ditekuni oleh Mekar.
Selain itu, Mekar merupakan Guru Besar termuda di Universitas Jenderal Soedirman saat ini. Berkat kerja sama yang baik dan saling mendukung dalam karir maupun rumah tangga sehingga Amin dan Mekar bisa mencapai jabatan akademik tertinggi di usia yang relatif muda.
Mereka berdua juga kompak menjadi ketua dewan redaksi jurnal yang terindex Scopus. Amin adalah ketua dewan redaksi Jurnal Molekul yang terindex Scopus pada 2020 sedangkan Mekar menjadi ketua dewan redaksi Jurnal Keperawatan Soedirman yang terindex Scopus sejak 2021.
Semoga pengalaman keduanya menjadi motivasi dalam membina kerukunan hidup berumah tangga dan juga dalam menjaga kekompakan untuk saling mendukung karier suami isteri, ya!
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
Baca juga: Cerita Prof Afrizal, 'Si Paling Kompor' yang Akhirnya Jadi Guru Besar Unja |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News