“Dapat IP berapa pun harus disyukuri asalkan kita tau kita sudah mengusahakan yang terbaik,” kata Agung dikutip dari laman itb.ac.id, Selasa, 2 Agustus 2022.
Program Studi Teknik Dirgantara membagi tugas akhir menjadi dua tahap. Agung menjalani TA tahap kedua sambil bekerja.
Uniknya, bukannya mendistraksi, justru pekerjaan Agung memotivasi menyelesaikan TA dengan baik. Melihat murid ajarnya bersemangat mencari ilmu mengingatkannya akan tugasnya sebagai mahasiswa dan kepercayaan orang tuanya.
“Prinsipku, kalau kita mengambil keputusan pasti ada risikonya. Aku ambil keputusan (mengerjakan TA) sambil kerja. Kalau mau ambil keputusan harus matang dan kalau sudah diambil harus dijalankan sampai selesai,” kata Agung.
Lagipula, kata dia, tujuan utama belajar bukan untuk IP tapi ilmu. Namun, IP juga bukti mahasiswa paham ilmu dan mengejar IP lebih untuk membanggakan orang tua.
"Karena, jujur aja, IP tinggi aku bangga, tapi aku yakin orang tua yang akan lebih bangga," tutur Agung.
Selain strategi yang cerdik serta rasa tanggung jawab pada orang tua, Agung juga mengingatkan akan pentingnya menjadi adaptif dan memiliki niat yang benar. “
I live by this quote, yaitu kita hidup harus cerdik seperti ular, tulus seperti merpati,” ucap dia.
Agung menjelaskan makna cerdik seperti ular yakni tahu harus berbuat apa, saat kapan. Tulus seperti merpati artinya melakukan sesuatu harus dengan motivasi yang benar.