Mahasiswa Unair saat menjadi relawan vaksinasi covid-19 di Surabaya. Foto: Unair/Humas.
Mahasiswa Unair saat menjadi relawan vaksinasi covid-19 di Surabaya. Foto: Unair/Humas.

Cerita Mahasiswa Unair Menjadi Relawan Vaksinasi Covid-19

Arga sumantri • 17 September 2021 09:06
Surabaya: Berawal dari keinginan untuk memberi kontribusi nyata terhadap penanganan covid-19, Rio Arya Putra Mahendra, Mahasiswa Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga (Unair) tergerak untuk menjadi relawan vaksinasi covid-19. Mahasiswa yang akrab dipanggil Rio itu bergabung menjadi relawan covid-19 sejak Juli lalu.
 
"Untuk pertama kali bergabung sekitar bulan Juli dan untuk sampai kapannya itu tidak ditentukan, akan tetapi bebas mau mengambil atau tidak jika ada tugas, jadi seperti part time gitu," ungkap Rio mengutip siaran pers Unair, Jumat, 17 September 2021.
 
Program naungan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unair itu terbagi menjadi dua shift, yaitu pagi dan siang, dan bertempat di Grand City Surabaya. Rio mengungkapkan bahwa warga Surabaya sangat antusias untuk melakukan vaksinasi covid-19, tercatat sebanyak 300 peserta yang mendapat vaksin setiap harinya.

"Alhamdulillah semakin banyak yang tervaksin akan secara langsung membentuk herd immunity," ungkap mahasiswa asal Surabaya itu.
 
Baca: 7 Fakta Menarik Karisma Evi Tiarani, Mahasiswi UNS di Paralimpiade Tokyo 2020
 
Rio bercerita, sebenarnya sangat banyak tenaga kesehatan Unair yang mengikuti program tersebut, seperti sivitas akademika Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Keperawatan, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. 
 
"Banyak mahasiswa yang ikut mulai dari angkatan 2020 sampai angkatan senior, profesi, sampai yang sudah bekerja, tetapi tetap disesuaikan kemampuan dan jobdesk yang ada," jelasnya.
 
Rio dan relawan lain tidak sendiri saat melakukan vaksinasi, mereka berkolaborasi dengan puskesmas setempat guna lancarnya acara. Adapun kegiatan yang dilakukan saat vaksin adalah pendaftaran, cek kesehatan, pemberian vaksin, dan pemantauan setelah vaksin.
 
"Kegiatan yang dilakukan relawan mulai dari pendaftaran, screening, vaksinator, serta observasi kondisi setelah vaksin," kata mahasiswa semester tujuh itu.
 
Baca: Cerita Arkananta, Mahasiswa ITB yang 'Cinta Mati' Fisika
 
Kemudian, kata Rio, selain menjadi relawan vaksin, ia dan teman-temannya juga turut andil dalam kegiatan pembagian masker serta sembako. "Sayangnya untuk menjadi perawat di ruang isolasi covid-19 belum diperbolehkan sama fakultas karena masih tahap menempuh studi," terangnya.
 
Rio berpesan pada seluruh mahasiswa kesehatan agar selalu memberikan sumbangsih terhadap penanganan covid-19. Sebab, peran mahasiswa sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara sebagai agent of change. Ia juga berharap masyarakat dapat semakin antusias terhadap program vaksinasi pemerintah guna tercapainya herd immunity.
 
"Jujur ketika di masa pandemi ini pengalaman praktik itu minim sekali, kalau bukan kita yang inisiatif untuk mengembangkan hardskill dan softskill terus siapa lagi, karena teori saja tidak cukup," tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan