Karya Ronnie menyajikan destrukturisasi beberapa wajah dengan perpaduan warna yang halus dengan menggabungkan cerita untuk mengekspos kontradiksi dunia saat ini. Ronnie merupakan seorang seniman dengan prestasi tingkat dunia, terutama di Prancis.
"Pameran ini bertujuan untuk berbagi dan bertukar dengan masyarakat umum, media, kolektor dan pecinta seni tentang ekspresi diri dengan cara yang unik serta berbagi visi bersama seni mereka dengan aliran Destrukturalisme," ucap Ronnie dalam keterangannya, Jumat, 22 Oktober 2021.
Pameran ini diikuti 55 pelukis internasional yang berhasil diseleksi panitia dari pelamar yang berjumlah lebih dari seratus. Ia mengatakan, aliran ini memiliki makna nyata tentang emansipasi manusia untuk berimajinasi melalui penggabungan praktik artistik seperti lukisan, patung, fotografi, gambar, kolase, seni digital, dan pertunjukan.
Menurut dia, keunikan lukisan yang dipamerkan adalah selalu terdapat identitas lukisan dengan ciri destrukturisasi wajah, yaitu pada evolusi bentuk, transformasi, metamorfosis figur dan wajah. Anatomi yang dibentuk ulang dan didekonstruksi dalam jejak atau bayangan kubisme.
"Fragmen-fragmen yang geometris dan realistis mengidentifikasi tanpa cacat dan dilepaskan dalam liuk-liuknya. Kita bisa mendeteksi beberapa karakter dari kartun yang bercampur dengan wajah atau bagian tubuh. Creature yang unik dan mengesankan ini mengekpresikan bentuk dan indentitas baru," paparnya.
Baca: Hebat! Mahasiswa Undip Ini Terpilih Jadi Dirut Mandiri
Tarian kontemporer Indonesia yang berjudul Panji Uchrony karya Kadek Puspasari juga ditampilkan pada pameran ini, lengkap dengan iringan musik beberapa elemen Gamelan Jawa yaitu gong, gender dan sitar oleh Christophe dan Thomas.
"Ini ekspresi tari yang terinspirasi dari cerita Panji asal Jawa yang dimodifikasi untuk mengadaptasikan dengan gaya lukisan yang dipamerkan. Koreografi dari tarian ini menyimbolkan sebuah perjalanan identitas dan kehidupan untuk mencari keseimbangan," ungkap Kadek.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, Warsito, mengapresiasi capaian tersebut. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pelukis dan panitia yang telah memberikan kesempatan untuk memperkenalkan seni dan budaya Indonesia.
"Para pengunjung yang hadir sangat mengapresiasi karya seni yang dipamerkan dan pertunjukan tari Indonesia," ucap Warsito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id