Tahun ini, program Gema Ramadan pun memilih sejumlah lokasi yang tidak biasa untuk membagikan bantuan sembako dan paket iftar. "Mulai dari panti asuhan, petugas penggali makam di sekitar sekolah, lalu sekolah Sahabat Anak Bangsa yang dikhususkan untuk anak-anak jalanan, hingga ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang," sebut Ayu.
Sementara itu Kepala Sekolah SMP Labschool Jakarta, Asdi Wiharto mengatakan, kegiatan POMG bersinergi dengan sekolah melalui Gema Ramadan ini merupakan kegiatan rutin yang sudah berjalan sejak lama. "Tidak terbentuk sesaat. Ini buah dari komunikasi yang terjalin baik antara sekolah dan orang tua, sehingga orang tua sangat support setiap program sekolah," terang Asdi.
Asdi pun menceritakan, bahwa kegiatan pembagian sembako dan paket iftar tahun ini sudah dimulai sejak 9 April 2021. Yakni dibuka dengan membagikan 100 paket bantuan untuk karyawan, petugas keamanan, tukang parkir hingga kaum duafa yang ada di sekitar sekolah.
Kemudian yang terbaru, POMG dan sekolah juga membagikan 750 paket sembako dan paket iftar ke masyarakat di sekitar TPST Bantar Gebang. "Kami juga mengajak beberapa siswa untuk ikut turun membagikan paket bantuan untuk masyarakat di sekitar Bantar Gebang, sekaligus mengedukasi tentang rasa syukur. Terlebih selama ini kita hanya tahu membuang sampah, dan memberi beban kepada orang lain," papar Asdi.
Asdi menceritakan, jika siswa sangat antusias untuk ikut membagikan bantuan meski harus berpanas-panasan dan dalam kondisi berpuasa. "Kehidupan di sana warna-warni, anak-anak diajak melihat kehidupan masjid di sana, yang ternyata sangat aktif dengan kajian. Terima kasih kepada POMG atas kerja samanya yang baik, sehingga bisa memberi ruang kepada semuanya untuk bisa berlomba-lomba dalam kebaikan," ujar Asdi.
Ayu mengaku sempat pesimistis bahwa di masa sulit seperti pandemi ini target pengumpulan 500 paket bantuan sembako dan iftar sulit tercapai. Namun ternyata, kata Ayu, cukup mengejutkan melihat antusiasme orang tua murid yang tinggi.
"Ternyata melampaui target, bisa menghimpun bantuan hingga 750 paket," terang Ayu.
Ayu berharap, kegiatan ini tidak hanya mengedukasi anak anak, namun juga sekolah lain untuk tidak patah semangat bahwa kegiatan dengan niat baik akan memberi hasil yang baik juga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News