Saat itu ditargetkan akan ada satu juta guru yang akan direkrut. Tapi, karena banyak kendala yang dihadapi, maka hingga tahun ini pun, target satu juta guru belum tercapai.
Memasuki awal 2023, guru yang lulus dan mendapat formasi dari Pemerintah Daerah baru sebanyak 293.860. Sementara terdapat 193.954 guru lulus tes PPPK tapi malah tidak mendapatkan formasi.
Proses perekrutan yang mandek itu membuat Indonesia kekurangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN). Bahkan Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyebut Indonesia darurat guru ASN di sekolah negeri.
Dalam catatan P2G Indonesia masih membutuhkan 1,3 juta guru sampai 2024. Namun faktanya, per Januari 2023 jumlah guru ASN tidak bertambah lebih dari 300 ribu lewat skema rekrutmen PPPK tersebut.
Salah satu penyebab, minimnya rekrutmen dipengaruhi sedikitnya usulan formasi dari Pemerintah Daerah. Minimnya usulan itu ditengarai kekhawatiran Pemda tidak mampu membayar gaji guru yang diangkat jadi ASN tersebut.
Maka di bulan Februari 2023, Kemendikbudristek memastikan anggaran gaji dan tunjangan guru PPPK tersedia dari pemerintah pusat. Anggaran gaji dan tunjangan PPPK guru 2022/2023 sudah dianggarkan pemerintah lewat Dana Alokasi Umum (DAU).
Anggaran gaji dan tunjangan disesuaikan dengan usulan Pemda. Pemerintah pusat tidak bisa mengalokasikan anggaran tanpa usulan dari daerah.
Pada Maret 2023, sebanyak 544.292 guru honorer resmi berstatus sebagai PPPK. Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi PPPK pada 2021 dan 2022.
Mulai Menunjukkan Hasil
Jelang pertengahan tahun, perekrutan yang telah dilakukan mulai menampakkan hasil. Terutama guru yang telah mendapatkan formasi di sekolah.Guru PPPK tak cuma semakin sejahtera. Tapi juga semakin profesional dan memberikan dampak baik terhadap pengajaran. Di tahun ini, Kemendikbudristek kembali membuka rekrutmen PPPK. Pengajuan usulan pun mulai didata.
Per Mei 2023, baru 46 persen formasi dari total kebutuhan guru PPPK 2023 yang diajukan oleh Pemda. Di saat yang bersamaan untuk mengakselerasi hadirnya guru PPPK, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah mempersiapkan platform Marketplace Guru.
Namun, hingga saat ini skema tersebut belum matang. Sehingga market place guru tidak berjalan di tahun 2023. Pun saat itu, aturan lengkap perekrutan guru PPPK dari market place guru belum diluncurkan.
Per Juli 2023, Kemendikbudristek kembali mengimbau agar Pemda mengoptimalkan kuota formasi PPPK guru 2023. Adapun jumlah formasi yang dibutuhkan untuk guru ASN PPPK 2023 sebanyak 601.174 guru.
Pada momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, Mendikbudristek Nadiem Makarim kembali melakukan refleksi targetnya pada 2021 terkait perekrutan guru.
Ia meyakini jika target perekrutan satu juta guru PPPK itu dapat dicapai. Terlebih per Agustus 2023, sudah ada 544 ribu lebih guru yang direkrut.
Pada September 2024, Kemendikbudristek kembali membuka rekrutmen guru PPPK. Dan saat itu Pemda telah mengusulkan sebanyak 305.115 formasi.
Paralel, akhirnya pada 22 Desember 2023, hasil seleksi PPPK guru 2023 diumumkan. Namun hingga kini belum ada informasi mengenai berapa banyak lolos seleksi.
Beberapa waktu lalu, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani berharap formasi yang terbuka saat ini bisa tersedia. Adapun jumlah formasi yang tersedia sekitar 298 ribu.
Nunuk menyampaikan, per Desember 2023 sudah ada 560 rinbu guru yang lolos seleksi. Dengan begitu, apabila 298 ribu kuota terpenuhi, maka proses menuju target perekrutan satu juta guru semakin dekat.
Kalau semua terisi (298 ribu) maka tahun depan kita tinggal sedikit lagi (mencapai target satu juta)," jelasnya.
Meski begitu, tak menutup kemungkinan jika total penerimaan guru PPPK di 2024 bisa lebih dari satu juta. Pasalnya akan ada guru yang akan pensiun di 2024.
"Kalau target satu juta tahun depan kan artinya kurang 100 ribu sampai 200 ribu lagi. Tapi usulan kita di 300 ribu karena ada yang pensiun juga," pungkasnya.
Baca juga: Skor PISA 2022 yang Tak Membaik, Sudah Diprediksi Sejak Awal 2023 |
Baca juga: Kaleidoskop Pendidikan 2023: Peringkat PISA 2022 Naik, Tapi Skor Turun |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id