Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Foto: YouTube
Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Foto: YouTube

Kaleidoskop Pendidikan 2023

Skor PISA 2022 yang Tak Membaik, Sudah Diprediksi Sejak Awal 2023

Ilham Pratama Putra • 26 Desember 2023 13:33
Jakarta: Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) merilis skor Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022. Perilisan hasil PISA terbaru ini dilakukan pada Desember 2023.
 
Menilik kembali, bagaimana pemerintah Indonesia bersiap melihat hasil skor PISA 2022, ternyata sudah diprediksi jika hasilnya tak akan lebih baik dari PISA sebelumnya di tahun 2018. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meminta masyarakat tak berekspektasi tinggi pada Januari 2023 silam.
 
Nadiem saat itu memprediksi skor PISA Indonesia 2022 tidak naik. Dia meminta maaf bila capaian kerjanya belum memperbaiki skor PISA.
 
"Jadi, mohon maaf kalau saya mengecewakan. Tapi saya lebih baik realistis sekarang," tutur Nadiem dalam Raker dengan Komisi X DPR RI secara dikutip Rabu, 25 Januari 2023.

Nadiem menyebut, kebijakan dan program yang ia lahirkan tidak bisa dirasakan cepat dampaknya. Sehingga, skor PISA Indonesia tidak bisa naik saat ini.
 
"Tidak mungkin dua, tiga tahun itu bisa naik. Itu butuh waktu lebih panjang apalagi terpukul dengan pandemi kita," tutur dia kala itu.
 
Terbukti, saat dirilis, seluruh skor PISA Indonesia 2022, baik di bidang literasi membaca, literasi matematika dan literasi sains mengalami penurunan dibanding PISA 2018. Tapi, Nadiem menjelaskan penurunan poin yang dialami Indonesia tidak lebih buruk dibanding negara lain.  
 
"Dalam skor literasi membaca, kita melihat rata-rata dunia itu turun sekitar 18 poin. Tapi Indonesia hanya turun 12 poin. Jadi secara signifikan lebih baik daripada rata-rata internasional," kata Nadiem secara daring melalui YouTube Kemendikbud, Selasa 5 Desember 2023.
 
Ia pun mengklaim jika penurunan ini dialami 80 persen lebih dari negara yang ada di dalam survei PISA 2022. Sedangkan pada poin matematika atau numerasi, Indonesia mengalami penurunan sebesar 13 poin.
 
"Rata-rata penurunan poin seluruh dunia yaitu 21 poin, sedangkan Indonesia hanya turun 13 poin," jelasnya.
 
Untuk sains Indonesia mengalami penurunan sebesar 13 poin. Sedangkan rata-rata internasional, penurunan sebesar 12 poin.
 
"Skor penurunan Indonesia hampir setara dengan rata-rata internasional," tuturnya.
 
Baca juga:  Kaleidoskop Pendidikan 2023: Peringkat PISA 2022 Naik, Tapi Skor Turun


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan