Dalam ucapan berdurasi 3 menit 34 detik tersebut, Nadiem mengaku sangat bersemangat untuk bertemu dan memperingati Hari Guru Sedunia. Jadi hari ini adalah harinya Ibu dan Bapak guru untuk merayakan bersama seluruh pendidik di berbagai belahan dunia," kata Nadiem membuka ucapannya.
Namun kata Nadiem, bagi Kemendikbudristek setiap hari adalah hari guru. Hal itu karena sama halnya seperti perjuangan para guru yang tidak pernah berhenti mengabdikan diri untuk mendidik anak-anak Indonesia.
Untuk itu, Kemendikbudristek terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para guru dari Sabang sampai Merauke. Terlebih lagi pelayanan di tengah kondisi pandemi yang melanda dunia dan Tanah Air pada dua tahun terakhir.
Baca juga: Lulus Seleksi PPPK, Guru Honorer K2 Nantikan Kado Indah di Hari Guru Sedunia
Guru-guru, kata Nadiem, ditantang untuk memanfaatkan teknologi, membuat pembelajaran daring agar menarik bagi semua muridnya. Sementara itu di daerah yang sulit akses internet, banyak guru yang menantang risiko dengan mengajar dari rumah ke rumah.
"Dengan hal ini kami berupaya membantu dan mendukung para pendidik dan tenaga kependidikan, dengan menghadirkan beragam paket kebijakan , kami melaksanakan relaksasi dana BOS, sehingga bisa digunakan untuk membayar honor guru non PNS dan guru-guru honorer," terangnya.
Kemendikbudristek, kata Nadiem, juga memberikan bantuan subsidi upah untuk pendidik dan tenaga kependidikan non PNS, kemudian memberikan opsi bagi guru untuk menerapkan kurikulum darurat yang lebih ramping, lebih sederhana selama pandemi.
"Kami membagikan model pembelajaran di masa khusus untuk membantu pembelajaran di daerah yang sulit akses internet. Dan kami mengembangkan platform Guru Belajar dan Berbagi, sehingga para guru dapat saling belajar dari rekan guru sejawatnya dalam mengembangkan pembelajaran," imbuh Nadiem.
Selain itu, pihaknya juga berusaha meningkatkan kesejahteraan guru dengan menyelenggarakan seleksi guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dengan afirmasi bagi pelamar yang sudah memiliki sertifikat pendidik berusia lebih dari 35 tahun, penyandang disabilitas, dan berasal dari PHK2 dan aktif mengajar selama paling tidak tiga tahun .
Baca juga: Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi PPPK Guru 8 Oktober 2021
"Dan sekarang berkat ketangguhan Ibu dan Bapak kita berhasil melewati masa yang penuh tantangan ini," ucapnya
Kemudian saat ini, imbuh Nadiem, Indonesia tengah mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dengan menerapkanan protokol kesehatan ketat demi keselamatan semua warga sekolah. "Dan sekali lagi, peran Ibu dan Bapak guru sangatlah besar dalam menyukseskan PTM Terbatas," terangnya.
Oleh karena itu, Kemendikbudristek memprioritaskan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan. Nadiem berharap para guru dapat mendukung upaya percepatan vaksinasi ini, sehingga anak-anak dapat segera kembali ke sekolah untuk belajar dengan aman nyaman dan jauh lebih optimal.
Menutup ucapannya, Nadiem juga menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi para guru dalam mendidik anak-anak Indonesia menjadi generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter.
"Sekali lagi kami terus berupaya mendengarkan masukan dari Ibu dan Bapak, serta memprioritaskan peningkatan kesejahteraan dan kualitas guru demi kemajuan indoensia di masa mendatang. maka dari itu pada hari guru sedunia ini mari kita semua menyatukan semangat dan bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
