Jakarta: STIE Kasih Bangsa menggelar e-Seminar Nasional ke-63, Sabtu, 11 Desember 2021. Webinar mengusung kali ini mengusung tema Inkubator Inovasi 'Leadership For Change ' dan merupakan program dari STIE Kasih Bangsa untuk mengaplikasikan Merdeka Belajar.
Ketua STIE Kasih Bangsa Ruslaini mengatakan, jumlah pengusaha di Indonesia masih tertinggal jauh dari beberapa negara di Asia, bahkan negara tetangga seperti Singapur dan Malaysia. Secara realita, Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa, baik kekayaan alam juga kekayaan sumber daya manusia.
"Indonesia merupakan negara dengan peringkat ke 4 dengan populasi terbesar di dunia, mirisnya jumlah penggangguran di Indonesia meningkat, penyumbang yang besar di Angkatan Pendidikan SLTA dan lulusan S1," kata Ruslaini dalam keterangannya, Senin, 13 Desember 2021.
Harapannya, kata dia, lahir lebih banyak lagi entrepreneur yang dapat memperbanyak lapangan pekerjaan.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Manajemen Talenta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Raden Arthur Ario Lelono menambahkan, Indonesia sedang mempersiapkan generasi Emas 2045. Seluruh generasi muda pun diharapkan mampu keluar dari zona nyaman dan mulai melakukan terobosan, terutama dalam inovasi.
Baca: Kemendikbudristek Targetkan 10 Ribu Mahasiswa Jadi Peneliti untuk Pengembangan Desa
"Agar lebih siap menjadi generasi muda yang dapat menjadi Innovation entrepreneur atau Innopreneur. Dengan kata lain menjadi entrepreneur berbasis Inovasi yang diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan sebanyak banyaknya bagi bangsa Indonesia," ungkap Arthur.
Arthur menyampaikan pemimpin harus dapat memberikan pengaruh bagi orang lain. Kemudian, mampu membawa perubahan karena dalam beradaptasi dalam perubahan memerlukan waktu.
"Sehingga, pemimpin yang efektif dalam membawa perubahan harus memiliki talenta dalam berkomunikasi, berkolaborasi dan tentunya memiliki komitmen dengan didukung oleh support system yang ada," ujar Arthur.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan