PKM mahasiswa dan dosen Itenas di Kampung Braga. DOK Itenas
PKM mahasiswa dan dosen Itenas di Kampung Braga. DOK Itenas

Mahasiswa Itenas Ajak Anak-Anak Kampung Braga Jaga Sungai Cikapundung Lewat AR/VR

Renatha Swasty • 22 Oktober 2024 15:34
Jakarta: Mahasiswa dan dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Informatika Institut Teknologi Nasional (Itenas) mengajak anak-anak Kampung Braga, RW 08, Gang Apandi, Bandung menjaga sungai Cikapundung. Acara digelar dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk "AR/VR Cikapundung: Revealing the Unvisible".
 
Dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, PKM berlangsung sejak Juli 2024, diawali dengan diskusi kelompok terfokus (FGD) yang melibatkan tim Itenas, Komunitas Braga Heritage, serta warga Kampung Braga. Ini untuk memahami harapan dan kebutuhan edukasi lingkungan yang efektif.
 
Pada 15 September 2024, diadakan lomba menggambar dengan tema "Orang Sigma Memberantas Sampah Skibidi" yang diikuti 32 anak dari Gang Apandi. Tema ini dipilih untuk mendorong anak-anak memahami pentingnya memilah sampah dan menjaga kebersihan lingkungan mereka.

Karya-karya terbaik dipilih untuk diolah lebih lanjut menjadi media Augmented Reality (AR). Mahasiswa DKV Itenas, yaitu M. Saddam Zein Zulfikar, Harry Ruben, Denovan Ariandy, Izza Arsyad, M. Abdan Syakuro, Krisna Bayu Kurniawan, Sisya Ayumi, dan Jasmine Atthya, mengolah karya visual dari anak-anak menjadi media menarik.
 
Sementara itu, mahasiswa Informatika seperti Shafira Kurnia Fasya dan Faruq Muhammad mengubah karya tersebut menjadi AR interaktif yang dapat diakses melalui smartphone menggunakan aplikasi Instagram. AR ini memungkinkan pengguna berinteraksi dengan karya hanya melalui kamera ponsel. Proses pengerjaan AR, dari lomba menggambar hingga serah terima, berlangsung selama satu bulan.
 
Pada 19 Oktober 2024, pengumuman pemenang lomba menggambar diadakan dan karya-karya anak-anak dipajang di tembok lapangan dekat gazebo Gang Apandi. Saat pengumuman, anak-anak tidak hanya merasa senang melihat karya mereka dipajang, tetapi juga penasaran mencoba teknologi film 360 menggunakan VR goggles, yang baru saja diserahkan oleh Itenas kepada Farida Oda, Founder Braga Heritage.
 
Perangkat VR ini diserahkan untuk dimanfaatkan oleh anak-anak melalui Ketua RW 08. Setelah serah terima, anak-anak mencoba film 360 yang dirancang oleh mahasiswa Itenas.
 
Film ini dibuat berdasarkan cerita mereka tentang pengalaman terkait banjir, sampah, dan lingkungan di sekitar Gang Apandi. Anak-anak sangat antusias melihat karya mereka dianimasikan dalam versi AR dan mereka senang karena karyanya menjadi bagian dari pengalaman teknologi yang baru bagi mereka.
 
PKM tidak hanya berdampak positif pada anak-anak, tetapi juga pada warga Kampung Braga keseluruhan. Anak-anak yang lebih tua (kelas akhir SD) umumnya memiliki pemahaman lebih mendalam tentang isu sampah dan lingkungan dibandingkan dengan teman-temannya yang lebih kecil.
 
Namun, berkat kegiatan ini, semua anak menjadi lebih sadar tentang pentingnya pemilahan sampah dan cara menjaga kebersihan lingkungan mereka. Kolaborasi ini menunjukkan teknologi bisa menjadi alat edukasi efektif dan interaktif.
 
Kegiatan PKM ini diinisiasi oleh dosen Program Studi DKV Eka Noviana dan Sri Retnoningsih serta dosen Program Studi Informatika Galih Ashari. Kolaborasi ini membuktikan seni, teknologi, dan masyarakat bisa bersinergi menciptakan perubahan positif di lingkungan sekitar.
 
Baca juga: Peneliti Itenas Gali Ideologi Bangsa dari Film 'Setan Jawa' 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan