Situasi pandemi sejak dua tahun yang lalu merupakan pukulan keras bagi dunia pendidikan di Indonesia. UK Maranatha dalam dua tahun ini harus sangat cepat beradaptasi menghadapi situasi tersebut. Dari semua keterbatasan yang diakibatkan oleh pandemi, lahirlah inovasi yang tidak hanya untuk bertahan di tengah pandemi, tetapi sebagai landasan untuk bangkit, meraih prestasi, dan terus maju.
Rektor UK Maranatha Sri Widiyantoro mengatakan, menyebut bahwa di tengah pandemi ini, ada juga dampak positif yang dihasilkan. Misalnya, pembelajaran lebih leluasa karena tidak terikat oleh tempat.
"Sehingga dapat dilakukan di mana saja. Dengan kesiapan sarana dan sistem pembelajaran yang saat ini sepenuhnya online, ternyata hal ini membuka kesempatan mahasiswa dari tempat yang jauh, bahkan luar pulau untuk dapat belajar tanpa terhalang jarak," ungkap Sri dalam keterangannya, Jumat, 24 September 2021.
Baca: UK Maranatha Fasilitasi Vaksinasi Massal Warga Bandung
Naiknya minat masyarakat menempuh pendidikan di kampus mitra program Online Scholarhip Competition (OSC) Medcom.id ini juga menjadi berkat tersendiri di tengah pandemi. Sri menyebutkan bahwa jumlah mahasiswa yang mendaftar ke UK Maranatha pada tahun ini mengalami peningkatan. Bahkan, beberapa fakultas dan program studi telah penuh sebelum masa pendaftaran berakhir, dan tidak lagi menerima pendaftaran.
Sri juga mengucapkan syukur atas beberapa prestasi yang dicapai UK Maranatha beberapa tahun terakhir. Salah satunya, keberhasilan UK Maranatha dalam beradaptasi dan mengembangkan sistem pembelajaran online yang mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
UK Maranatha berhasil memperoleh hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek. UK Maranatha berhasil menjadi salah satu dari 142 perguruan tinggi di Indonesia yang mendapatkan hibah tersebut.
Inovasi lainnya dalam bidang akademik adalah diterapkannya sistem pembelajaran blended learning dan hybrid learning yang fleksibel. Dengan demikian, UK Maranatha siap menyelenggarakan pembelajaran modern, baik secara tatap muka maupun secara jarak jauh, dengan kualitas pembelajaran yang sama.
Falsafah Pendidikan Indonesia Mengatasi Rintangan PJJ
Pada kesempatan ini, Dosen Fakultas Psikologi UK Maranatha Meilani Rohinsa Sitompul menyampaikan orasi ilmiah berjudul 'Dukungan Orang Tua dan Pendidik dalam Meningkatkan Kemampuan Mengatasi Rintangan Akademik dan Membentuk Siswa yang Aktif, Kreatif, dan Mandiri dalam Belajar'.Staf ahli di Badan Penelitian dan Pengembangan Perbukuan, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbudristek itu memaparkan hasil penelitiannya yang mengungkapkan banyaknya siswa yang mengalami rintangan akademik saat melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Baca: Pemenang Maranatha Virtual Choir Festival 2021 Raih Beasiswa
Rohinsa menyebutkan bahwa peran orang tua dan pendidik dalam memberikan dukungan kepada anak dan siswa sangatlah penting agar siswa dapat mengatasi rintangan akademik yang dialaminya. Dukungan yang diberikan orang tua dan guru secara selaras dan konsisten terbukti dapat memperkuat persepsi diri siswa bahwa dirinya mampu atau memiliki sense of competence.
"Tidak terpaksa atau memiliki sense of autonomy, dan dihargai atau memiliki sense of relatedness," papar Rohinsa
Ketiga faktor tersebut merupakan bagian dari pola pengasuhan dan pengajaran yang ideal. Rohinsa menyimpulkan, Pola pengasuhan dan pengajaran yang ideal tersebut sejalan dengan falsafah pendidikan Indonesia yang diungkapkan oleh Ki Hadjar Dewantara, yaitu ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
Upacara peringatan dies natalis ke-56 UK Maranatha yang diawali dengan acara kebaktian khusus, juga diisi dengan penganugerahan penghargaan bagi para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni berprestasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News