Jakarta:
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) buka suara terkait sikap politiknya setelah gelaran
Pilpres 2024. Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengungkap pihaknya tidak masalah jika menjadi oposisi ataupun berkoalisi.
“PKS punya pengalaman 10 tahun koalisi di masa Pak SBY dan 10 tahun oposisi di masa Pak Jokowi. Jadi oposisi gak ada masalah, koalisi siap. Kita lihat dinamikanya,” tegas Jazuli, Selasa, 30 April 2024.
Jazuli menegaskan pihaknya tidak pernah membatasi diri bekerjasama dengan siapapun. Menurut dia, tidak mungkin membangun bangsa dan negara tanpa adanya kerja sama.
“PKS adalah partai politik yang konsisten mendorong kerjasama dan kolaborasi dengan seluruh komponen bangsa dan kekuatan politik untuk mewujudkan tujuan nasional bernegara,” ujar dia.
Jazuli mengemukakan kompetisi atau persaingan saat pemilu untuk menawarkan gagasan dan adu gagasan. Tapi setelah pemilu, kata Jazuli, kompetisi selesai dan seluruh peserta pemilu kembali satu tujuan untuk membangun bangsa.
“Yang pasti, keputusan soal koalisi atau oposisi di PKS bukan selera personal tapi keputusan musyawarah Majelis Syura dan DPTP, dan sifatnya dinamis sesuai derajat kemaslahatan dan kepentingan untuk rakyat," ungkap dia.
Soal waktu, kata dia, "Tunggu saja, toh pelantikan presiden dan wapres masih bulan Oktober. Pada saatnya PKS akan mengumumkan
positioning-nya."
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))