Jakarta: Ketua Umum
Partai NasDem Surya Paloh meminta semua pihak untuk tidak mempermainkan hukum untuk kepentingan golongan pribadi. Mempermainkan dengan mencari-cari kesalahan yang tidak perlu berpotensi menganggu stabilitas pembangunan negara.
“Jangan mencari kesalahan, yang tidak perlu. Kita butuh ketenangan, kita butuh stabilitas, kita butuh progres pembangunan untuk stabilitas negara,” ujar Surya Paloh saat membuka Orientasi dan Bimbingan Teknis Bakal Calon Anggota Legislatif seluruh tingkatan Partai NasDem se-Sulawesi di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 22 Juni 2023.
Surya Paloh mendorong agar
Pemilu 2024 dilaksanakan secara bergandengan tangan. Tanpa perlu membeda-bedakan kawan atau lawan. Karena kebersamaan dibutuhkan untuk berkompeisi di tingkat dunia.
“Kita harus bergandengan tangan, tidak melihat kamu di sana, kamu di sini, kamu kawan dan kamu lawanku, karena kita berkompetisi dengan dunia, bukan dengan anak negeri,” jelasnya.
Surya Paloh menyebut dirinya tidak mencari jabatan sebagai pimpinan partai politik (parpol). Melainkan dirinya hanya punya kebanggaan menjadi pimpinan parpol yang selalu berjuang untuk kepentingan negara.
"Tapi kemudian, kita dibujuk, dirayu, ditekan, lalu dijebloskan ke tahanan! Itu adalah bagian dari sisi lain. Tapi kita punya niat baik pada negeri ini. Hanya saja, niat baik kita pada sahabat kita, pada sahabat yang memerintah kita masih ada," kata Surya Paloh.
Dia juga menegaskan, dirinya dan Partai NasDem, tidak mengedepankan prasangka buruk, tidak mengedepankan strategi licik dalam berpolitik. Surya Paloh menegaskan NasDem juga menghormati upaya penegakan hukum sejalan dengan semangat perubahan yang dimiliki NasDem, yaitu restorasi perubahan.
"Maka mengedepankan nasionalisme dan kebangsaan, maka pembuktiannya adalah kita tidak memberikan tempat untuk sesuatu yang harus berselisih di antara kita, karena adanya perbedaan, baik itu suku dan agama," ujar Surya Paloh.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((END))