Elektabilitas Melejit, PAN Diyakini Lolos ke Parlemen
Ilustrasi pemilu/Medcom.id.
Jakarta: Partai Amanat Nasional (PAN) diyakini bakal lolos ke Parlemen pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pasalnya, elektabilitas partai berlambang matahari terbit itu cenderung meningkat.
"PAN mempunyai peluang melampaui parliamentary treshold itu cukup tinggi," kata pengamat politik Universitas Indonesia, Ade Reza Hariyadi, dalam keterangan tertulis, Senin, 21 Agustus 2023.
Dari hasil survei Indikator Politik Indonesia, pada periode 15-21 Juli 2023, elektabilitas PAN sudah melampui ambang batas parlemen dengan 4,3 persen. Sementara itu, batas minimum bagi partai politik (parpol) untuk dapat menempatkan anggotanya duduk di DPR ialah 4 persen.
Ade menjelaskan basis massa PAN semakin meluas karena menggaungkan keterbukaan atau menerima pendukung dari semua golongan. Dia mencontohkan PAN kini mendapatkan dukungan dari massa Muhammdiyah, Nahdlatul Ulama (NU), generasi muda, pendukung Presiden Joko Widodo, serta kaum perempuan.
"Sepanjang ini PAN mampu memerankan peran strategis dan menjaga dukungan konstituen pemilih. PAN juga tengah beradaptasi dengan perubahan tren," ujar Ade.
Dalam hal tersebut, kata dia, PAN telah melakukan perubahan yang cukup signifikan setelah menjadi partai yang menerima semua golongan. Bahkan, kader PAN kini berasal dari berbagai macam latar belakang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ADN))
"PAN mempunyai peluang melampaui parliamentary treshold itu cukup tinggi," kata pengamat politik Universitas Indonesia, Ade Reza Hariyadi, dalam keterangan tertulis, Senin, 21 Agustus 2023.
Dari hasil survei Indikator Politik Indonesia, pada periode 15-21 Juli 2023, elektabilitas PAN sudah melampui ambang batas parlemen dengan 4,3 persen. Sementara itu, batas minimum bagi partai politik (parpol) untuk dapat menempatkan anggotanya duduk di DPR ialah 4 persen.
| Baca: Elektabilitas Capai 4,3 Persen, PAN Optimistis Raih Suara Lebih Besar di Pemilu 2024 |
Ade menjelaskan basis massa PAN semakin meluas karena menggaungkan keterbukaan atau menerima pendukung dari semua golongan. Dia mencontohkan PAN kini mendapatkan dukungan dari massa Muhammdiyah, Nahdlatul Ulama (NU), generasi muda, pendukung Presiden Joko Widodo, serta kaum perempuan.
"Sepanjang ini PAN mampu memerankan peran strategis dan menjaga dukungan konstituen pemilih. PAN juga tengah beradaptasi dengan perubahan tren," ujar Ade.
Dalam hal tersebut, kata dia, PAN telah melakukan perubahan yang cukup signifikan setelah menjadi partai yang menerima semua golongan. Bahkan, kader PAN kini berasal dari berbagai macam latar belakang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ADN))
BERITA TERKAIT
