Jakarta: Elektabilitas atau tingkat keterpilihan
Partai Amanat Nasional (PAN) menunjukkan tren positif dalam beberapa bulan terakhir. PAN mencapai ambang batas
parliamentary threshold dengan perolehan 4,3 persen berdasarkan survei Indikator Politik.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyambut positif pencapaian elektabilitas partainya tersebt. Ini merupakan buah kerja politiknya.
"Memang PAN sering underdog di survei, tapi kenyataannya selalu lolos ke Senayan. Sebelumnya PAN selalu disebut 1 atau 2 persen, tapi kenyataannya lolos dengan 7 persen perolehan suara dalam pemilu. Kalau sekarang di
survei 4-5 persen, saya kira hasilnya insyaallah lebih baik," kata Zulhas dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 Agustus 2023.
Zulhas mengatakan hasil survei ini bakal dijadikan masukan bagi partainya sebagai acuan untuk membuat program kerja di pemilu mendatang. Torehan ini, kata Zulhas, merupakan kerja keras semua kader PAN.
"Semua kader bekerja keras, dari pusat sampai daerah. Saya yakin hasilnya akan maksimal. Survei-survei ini harus menjadi pemicu semangat dan sekaligus tantangan buat kader," ujar Zulhas.
Survei Nasional Indikator yang dirilis dengan tajuk "
Split-Ticket Voting dan Tren Elektabilitas Capres dan Partai Politik Jelang
Pemilu 2024” menempatkan PDI Perjuangan sebagai partai yang paling banyak dipilih dengan 24,7 persen.
Diikuti Gerindra dengan 12,3 persen, Partai Golkar 10,7 persen, PKB 8,0 persen, Demokrat 6,9 persen, PKS 5,3 persen, Nasdem 5,0 persen, dan PAN 4,3 persen. Sementara itu, PPP diprediksi tidak lolos ke Senayan karena perolehan suaranya hanya 2,7 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))