Jakarta: Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (
PKS) Mardani Ali Sera dan istri yang juga kader PKS, Siti Oniah, membalas Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Gelora menolak PKS gabung ke pemerintahan
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Mardani mengatakan proposal PKS dengan calon presiden (capres) nomor urut 1 di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Anies Baswedan, berbeda. Mardani menegaskan PKS siap menjadi oposisi.
"Proposalnya kita sama Mas Anies beda, dan visinya beda. Kalau saya oposisi, sehat kok, sekalian kita jaga pemerintah biar betul-betul bekerja buat rakyat," ujar Mardani dikutip dari akun Instagram @mardanialisera, Senin, 29 April 2024.
Sementara itu, Siti Oniah menyentil Gelora yang hanya mendapat 1.281.991 suara atau 0,84 persen di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Gelora tak mencapai ketentuan ambang batas parlemen atau
parliamentary threshold 4 persen.
"Aduh, dengar berita yang menolak PKS untuk koalisi. Aduh, terima kasih ya, itu partai apa ya, enggak lolos PT gitu loh, masyaAllah tabarakallah. Nol koma sekian loh," ucap Siti.
Partai Gelora Indonesia menolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sebab, PKS dinilai telah memunculkan narasi yang menyerang Prabowo-Gibran saat masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Seingat saya selama proses kampanye, di kalangan PKS banyak muncul narasi sangat ideologis dalam menyerang sosok Prabowo-Gibran," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik melalui keterangan tertulis, Minggu, 28 April 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))