Jakarta: Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (
PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, partainya akan tetap setia dengan
Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR ). Namun, dengan syarat rekan koalisinya harus memberikan kejelasan untuk memilih Muhaimin Iskandar.
“Tapi kembali tadi ya, tadi itu lu 11, gue 12. Lu enggak jelas, gue lepas,” ucap Jazilul di DPP PKB, Jakarta pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Jazilul menjelaskan, waktu menuju pendaftaran calon presiden (capres) tinggal 200 hari lagi. Hal tersebut dinilai penting untuk melihat dinamika politik, salah satunya melalui uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK) tentang usia capres dan cawapres.
“Disitu akan menentukan dinamika kedepannya kayak apa itu Pak Zainul. Jadi sesungguhnya posisi PKB sudah jelas berkoalisi dengan Gerindra,” jelasnya.
Ia pun menyinggung pantun Prabowo dalam Milad ke-25 Partai Bulan Bintang (PBB) di ICE BSD beberapa waktu lalu yang menyebut tidak akan melupakan teman lama. Ia mengatakan, capres dari Partai Gerindra juga meminta Gus Imin tidak kemana-mana.
“Yang kedua, ‘jangan kemana-mana Gus’. Itu artinya kalau jangan ke mana-mana Gus, diketahui bahwa Cak Imin akan ke mana-mana,” ungkapnya.
Disamping itu, pengamat politik Adi Prayitno berpendapat PKB tidak perlu khawatir karena Cak Imin memiliki kriteria kuat untuk dipilih sebagai cawapres. PKB merupakan satu-satunya partai Islam terbesar di Tanah Air.
“Kira-kira siapa calon dari NU (Nahdlatul Ulama)? The one and only Gus Imin,” ujar Adi. (
Nadia Ayu Soraya)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((END))