Jakarta: Partai Demokrat membantah mendesak
Anies Baswedan segera mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya. Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, sempat mengusulkan mempercepat pengumuman itu.
"Dipaksa oleh siapa? Tidak ada paksaan Pak Anies melalui juru bicaranya Pak Sudirman Said sudah menyampaikan tidak ada paksaan kepada siapa pun," kata Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP
Partai Demokrat Herman Khaeron di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Rabu, 21 Juni 2023.
Partai Demokrat menyerahkan keputusan itu kepada Anies. Mantan Gubernur
DKI Jakarta itu punya kewenangan penuh menentukan deklarasi cawapres pendampingnya.
Herman mengatakan Partai Demokrat hanya menyampaikan persaingan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kompetitif. Upaya merebut pemilih juga harus disegerakan.
"Kita butuh waktu untuk bisa melakukan sosialisasi, desiminasi terus kemudian mengambil simpati hati dan pikiran rakyat untuk pada akhirnya memilih kandidat yang kami usung," ucap Herman.
Andi Arief mengusulkan agar pengumuman
cawapres Anies dilakukan Juni 2023. Menurut dia, hal ini penting dilakukan lantaran elektabilitas Anies yang mengalami penurunan pada hasil jajak pendapat.
"Kalau Juni belum deklarasi berpasangan, kemungkinan Demokrat akan mengevaluasi," ucap Andi saat dihubungi, Senin, 5 Juni 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))