Jakarta: Peran ketua umum partai politik (
parpol) dianggap krusial untuk mendongkrak suara di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Para elite memiliki pengaruh tersendiri untuk menarik suara masyarakat.
Pengaruh pucuk pimpinan itu dinilai memuluskan langkah partai masuk parlemen. "Perolehan di 2024 ini bisa dinyatakan memiliki tren yang sangat positif," kata pengamat politik dari Universitas Multimedia Nusantara Silvanus Alvin dalam keterangan yang dikutip Minggu, 24 Maret 2024.
Salah satu suara partai yang disorot yakni Golkar, dengan perolehan 23.208.654 suara atau 15,28 persen. Menurut Alvin, perolehan suara Golkar pada Pileg 2024 hampir serupa dengan perolehan Pileg 2004. Yakni, mencapai 25.387.279 suara.
Alvin melihat ada 2 unsur yang mendongkrak suara Golkar di
Pileg 2024. Pertama, peran dan kerja-kerja politik Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Golkar. Kedua, peran Airlangga sebagai Menko Perekonomian.
"Dua unsur ini yang saya rasa menjadi salah satu faktor meningkatnya suara Golkar pada Pemilu 2024," papar Alvin
Alvin melihat prestasi Airlangga Hartarto pada Pemilu 2024 sudah cukup menjadi alasan. Khususnya, dalam meneruskan kepemimpinan Golkar.
"Ini modal kuat bagi Pak Airlangga. Jadi kalau menurut saya sangat pantas untuk diberikan kepercayaan kembali (Airlangga Hartarto memimpin Golkar) karena tren positif yang diberikan," kata Alvin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))