Jakarta: Partai Golkar menegaskan bahwa ketua umumnya Airlangga Hartarto tak mutlak menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) apabila Golkar berkoalisi dengan poros lain. Meskipun saat ini partai politik (parpol) berlogo pohon beringin itu berada di poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Enggak lah. Kita punya kader lain yang masih bagus, yang bagus-bagus banyak. nanti kita lihat saja," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng saat dihubungi, Rabu, 26 Juli 2023.

Mekeng mengatakan hasil Musyawarah Nasional (Munas) 2019 juga menyebutkan bahwa Airlangga diberi kewenangan untuk menentukan capres atau cawapresnya. Sehingga, tidak mutlak harus Airlangga maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
 

Baca: Pengurus DPD Golkar Diklaim Dapat Ancaman Jika Tak Dukung Airlangga

"Di dalam keputusan Munas 2019 itu tidak mengatakan bahwa harus Airlangga. Dia diberikan kewenangan untuk menentukan capres dan cawapres, bukan dianya," ujar Mekeng.

Partai Golkar, lanjut Mekeng, terbuka untuk mengajukan kader lainnya. Ia mencontohkan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ridwan Kamil.

"Itu lah (Ridwan Kamil), kader Golkar (yang bisa maju Pilpres 2024)," ucap Mekeng.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((ADN))