Mataram: Calon presiden (capres) nomor urut 1
Anies Baswedan berbicara soal membengkaknya nilai utang luar negeri. Menurut dia, utang sejatinya tak masalah asalkan pemanfaatannya tepat sasaran.
"Pemanfaatannya banyak yang bocor nah itu masalah, tapi bila tidak banyak yang bocor dia (utang) bisa optimal," kata Anies dalam acara 'Desak Anies episode 7' di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa, 19 Desember 2023.
Selain itu,
utang yang tak dipakai untuk aktivitas produktif juga mengundang masalah. Kedua instrumen itu, kata Anies, harus diperhatikan.
Anies berkomitmen untuk menurunkan tingkat rasio utang Indonesia menjadi 30 persen. Sementara, posisi utang pemerintah per 30 September 2023 sejumlah Rp7.891,61 triliun atau setara 37,95 persen dari produk domestik bruto (PDB).
"Kita menargetkan itu diturunkan menjadi di bawah 30 persen bagaimana caranya? Ada dua, utangnya dikecilin, nomor dua gross domestic product (GDP)-nya digedein," ucap Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berkomitmen memastikan utang luar negeri dimanfaatkan untuk kegiatan produktif. Pengawasannya juga harus ketat.
"Sehingga utang itu tidak bocor. Ada transparansi, ada pelaporan yang baik, bisa dipertanggungjawabkan kepada publik. Sehingga nanti bisa memberikan manfaat kepada semuanya," jelas Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))