"Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Kamis, 7 Desember 2023.
Adapun, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Bank Indonesia menilai, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Ke depan, sambung Erwin, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.
"Hal ini seiring dengan berbagai respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas Erwin.
Baca juga: Berkat BI Fast, Transaksi Ekonomi Indonesia Hemat Rp8 Triliun |
Apa itu cadangan devisa?
Dikutip dari berbagai sumber yang dirangkum Medcom.id, cadangan devisa adalah aset yang dimiliki bank sentral dan otoritas moneter, biasanya dalam mata uang cadangan yang berbeda.
Mata uang yang digunakan dalam cadangan devisa adalah mata uang yang berlaku secara internasional atau diakui di banyak negara seperti dolar AS, euro, yen, dan poundsterling.
Sederhananya, cadangan devisa adalah aset yang disimpan bank sentral (Bank Indonesia). Bentuk lain dari cadangan devisa yaitu surat berharga dalam pembayaran internasional ataupun tagihan pembayaran yang bersifat likuid atau mudah dicairkan.
Adapun manfaat cadangan devisa adalah bisa membantu membayar utang luar negeri, membiayai berbagai kegiatan termasuk perdagangan yang ada di luar negeri.
Kemudian mengakomodasi atlet yang akan bertanding di luar negeri, membantu proses pengadaan barang dari dan ke luar negeri, serta membayar biaya dinas pejabat ke luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News