Mataram: Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyindir perihal poster
kampanye kubu sebelah yang banyak bertebaran di daerah. Menurut Anies, banyak posternya tersebut karena mendapat transferan atau aliran dana dari Jakarta.
"Karena mereka dibiayai dari transferan uang dari Jakarta. Dicetak di pabrik, disebarkan ke seluruh Indonesia," kata Anies saat berkampanye di Lapangan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa, 6 Februari 2024.
Anies mengatakan poster kubu sebelah pun sama persis desainnya. Hal-hal tersebut berbeda dengan pendukung
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Poster pendukung AMIN disebut selalu berbeda di tiap daerah. Karena, poster dibuat dan sesuai dengan kreativitas masyarakat.
"Poster kita-kita ini, posternya tiap daerah beda-beda. Kalau yang di sebelah di mana pun posternya sama," ujar Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa poster pendukung AMIN dibuat dengan keringat pejuang perubahan. Butiran keringat disebut akan jadi tanda pahala perjuangan.
"Kalau poster kita dibuat oleh keringat dan tangan rakyat-rakyat kita semua. Kenapa poster kita tampak cemerlang? Karena di baliknya ada keringat jernih pejuang perubahan," ujar Anies.
Sebelumnya, sejumlah spanduk serta poster dibawa warga saat menghadiri kampanye di Lapangan Karang Pule. Spanduk dan poster itu berisi tulisan yang menggelitik.
"Kami butuh pendidikan gratis, kesehatan gratis, bukan makan siang gratis. Siap, siap," kata Anies di lokasi.
Anies juga membaca tulisan 'Ibu maaf AMIN hanya punya doa tidak punya paman di MK'. Tulisan merujuk pada eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang merupakan paman dari Gibran Rakabuming Raka.
Beberapa spanduk juga menyuarakan kepedulian dan perlindungan terhadap kaum perempuan. Ada pula yang meminta Anies memperhatikan pendidikan di daerah pelosok.
"Abah perjuangkan pendidikan di pelosok negeri terutama di lombok, relawan mengajar pelosok desa lentera anak negeri,
love you full Abah," ujar Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))