Parung: Calon presiden (capres) nomor urut 1
Anies Baswedan menyindir perlakuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta perihal nasib malang warga Kampung Bayam, Jakarta Utara. Ia meminta Pemprov DKI Jakarta tak zalim.
"Jangan kita ini zalim. Zalim itu artinya bertindak tidak adil. Mereka adalah rakyat kita sendiri," kata Anies di GOR Parung, Bogor, Jawa Barat, Senin, 22 Januari 2024.
Anies menyatakan hal itu sekaligus merespons empat warga Kampung Bayam, Jakarta Utara, yang dilaporkan ke pihak kepolisian oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Keempat warga dilaporkan atas dugaan kekerasan terhadap barang dan perusakan serta memasuki pekarangan milik orang lain ke Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara.
Anies mengatakan
Kampung Susun Bayam sejatinya sudah jadi dan merupakan hak mereka sebagai korban pembebasan lahan. Yakni, proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
"Bahkan gedungnya yang sudah jadi memang pembangunannya dulu tergeser karena ada covid. Sehingga pembangunan JIS-nya selesainya mundur dan baru bisa membangun gedung sesudah JIS nya selesai dibangun," ujar Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan jangan melemahkan masyarakat kecil. Lalu sebaliknya, pihak yang berkuasa mendapat perlindungan.
"Jangan sampai pada yang besar pada yang raksasa kita memberikan perlindungan, tapi pada yang kecil pada yang lemah, kita melupakan perlindungan. Negara itu harus welas asih sama rakyatnya tidak boleh zalim," kata Anies.
Kampung Susun Bayam merupakan hunian bagi warga korban pembebasan lahan di bawah tanggung jawab PT Jakpro dan Pemprov DKI Jakarta. Warga yang merasa haknya dirampas tersebut mengultimatum Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, untuk bertindak.
Menurut pengakuan warga, mereka telah mendapat kamar masing-masing sesuai data keluarga. Kunci dijadwalkan rencananya diserahkan pada 1 Januari 2024 lalu. Namun, kunci kamar tersebut tak kunjung pihak Pemprov DKI Jakarta.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))