Jakarta: Calon presiden (capres) Anies Baswedan menjanjikan akan mempermudah aturan kredit perumahan rakyat (KPR) bila menang dalam Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Anies dalam dialog bertema Indonesia Millenial and Gen-Z Summit (IMGS).
"Kemudian mau menyampaikan, tadi banyak juga yang disampaikan teman-teman obrolan di dalam itu tentang kebutuhan rumah bagi generasi Z. Ini salah satu agenda utama kita, melakukan reformasi KPR. KPR untuk semua, itu judulnya," kata Anies di Senayan Park, Jakarta Pusat, Jumat, 24 November 2023.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini ingin agar Kredit Perumahan Rakyat tidak menjadi Kapan Punya Rumah. Untuk itu, dia dan cawapres Muhaimin Iskandar menginginkan agar aturan-aturan untuk penunjang bagi pembangunan rumah dimudahkan.
"Supaya mereka-mereka yang bekerja di sektor informal nonformal itu bisa mendapatkan akses. Yang kedua, mereka yang bekerja independen seniman, budayawan, tokoh agama, tokoh sosial, tokoh masyarakat itu secara mandiri punya akses," ungkap Anies.
Anies memastikan akses yang sama juga didapatkan oleh 85 persen masyarakat yang membangun rumah sendiri tanpa kontraktor. Dengan begitu, kata dia, 12,7 juta orang yang ingin memiliki rumah tapi tidak bisa mendapatkan bisa diselesaikan secara bertahap.
"Apalagi hari ini bank-bank milik negara salah satu keuntungan terbesar adalah dari KPR. Nah, padahal bank-bank milik negara adalah tugasnya membantu negara membuat rakyat punya rumah. Ada backlog 12 juta lebih, sementara bank milik negara punya keuntungan yang besar dari KPR. Harusnya kita lakukan reformasi," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.
Dia memastikan nanti bank-bank milik pemerintah membantu membuat prosedur lebih mudah. Sementara itu, dari sisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan dibuat regulasi yang lebih mudah agar semua punya kesempatan untuk mendapat akses KPR.
"Dan bagi generasi masa depan memiliki aset rumah di masa muda, walaupun kecil, akan membuat mereka jauh lebih tinggi lonjakan kesejahteraannya, karena aset itu akan meningkat harganya terus menerus," tutur Anies.
Anies menyayangkan aturan kredit kendaraan bermotor mudah. Padahal, harga beli sepeda motor dan mobil turun. Sedangkan, kredit rumah yang asetnya akan meningkat justru dipersulit dan rumit.
"Inilah perubahan yang ingin kita bawa dan ini adalah tawaran yang kita bawa bagi Gen Z. Pertanyaannya, sulit ini mau diteruskan atau diubah? Kalau mau diteruskan ya pilih yang melanjutkan. Tapi kalau mau yang diubah, pilih yang mau lakukan perubahan, gitu saja," ujar capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id