Tangerang: Calon presiden (Capres) dari nomor urut 1,
Anies Baswedan menegaskan pihaknya akan mengembalikan Indonesia menjadi negara hukum. Menurutnya, akhir-akhir ini seolah negara diatur oleh kekuasaan.
"Akhir-akhir ini kita menyaksikan gejala-gejala yang kurang baik dalam kehidupan bernegara. Kita ingin Indonesia tetap menjadi negara hukum bukan negara kekuasaan," ujarnya dihadapan ribuan simpatisannya, di Gor Gondrong, Cipondoh,
Kota Tangerang, Sabtu, 2 Desember 2023.
"Kita melakukan perubahan untuk membuat keadilan menjadi prioritas dalam menyusun kebijakan," imbuhnya.
Anies menuturkan, bersama pasangannya Muhaimin Iskandar, ingin mengembalikan negara ini tetap menjadi negara hukum, dan itu membutuhkan perubahan.
"Karena Itulah kenapa saya mengajak semuanya ada di sini yang memiliki gagasan untuk Indonesia lebih baik, Indonesia lebih adil makmur untuk semua nomor satu adalah pilihan," katanya.
"Kita menawarkan gagasan perubahan sejak tahun yang lalu. Bukan mendadak lalu kita ingin kehidupan bernegara yang menjunjung tinggi etika, kita ingin Indonesia tetap menjadi negara hukum bukan negara kekuasaan," sambungnya.
Anies menambahkan, untuk perubahan itu diperlukan kewenangan, di mana penentuannya akan dijawab pada
14 Februari 2024 agar Indonesia dapat melakukan perubahan yang lebih baik.
"Perubahan perlu kewenangan. Kewenangan itu diberikan saat kemenangan menjadi penentunya pada 14 Februari 2024. Karenanya saya mengajak kepada semua, mari kita datang ke TPS dan mengajak untuk mari kita melakukan sama-sama perubahan," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))