Jakarta: Wakil Ketua
Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendorong Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (
PPATK) meningkatkan kinerjanya. Mereka diminta memelototi peredaran uang selama Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Sahroni menyikapi laporan PPATK selama 2022. Total transaksi ilegal selama tahun lalu capai Rp35 triliun.
"PPATK perlu terus menjaga kinerjanya demi memastikan pemilu yang dananya 100 persen halal,” kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis, 9 November 2023.
Bendahara Umum (Bendum) DPP
Partai NasDem itu menyebut perputaran uang yang meningkat di tahun pemilu. Hal itu dikhawatirkan dengan adanya celah-celah kejahatan keuangan baru.
“PPATK harus bisa cermat dalam melihat dan mencegah potensi-potensi modus kejahatan keuangan baru. Karena khawatir, ada berbagai upaya yang memang dimaksudkan untuk mengintervensi pemilu kita menggunakan dana-dana hasil kejahatan tersebut,” ungkap dia.
Sahroni meminta PPATK tidak tumpul dalam mengamati setiap transaksi yang terjadi menjelang
Pemilu 2024 nanti. Sebab, berdampak pada kualitas penyelenggaraan pesta demokrasi.
“Uang haram yang dicari dengan cara ilegal, sudah pasti dimaksudkan untuk hal-hal yang tidak dibenarkan. Jadi kalau ini dibiarkan, bisa
chaos situasi Pemilu 2024,” sebut dia.
Selain itu, dia mengapresiasi kinerja instansi yang dipimpin Ivan Yustiavandana itu. PPATK berhasil membongkar peredaran uang dari tindak pidana.
"Komisi III mengapresiasi kinerja luar biasa PPATK. Walau bergerak dalam senyap, PPATK telah membuktikan perannya dalam membantu membongkar dana kejahatan keuangan hingga puluhan triliun," ujar dia.
Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan total transaksi terkait investasi ilegal selama 2022 mencapai Rp35 triliun. Selama periode itu, PPATK telah menganalisis dan melakukan penghentian transaksi terkait berbagai dugaan kasus investasi ilegal, antara lain suntikan modal alat kesehatan, robot trading, dan lain sebagainya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))