Jakarta: Hasil
exit poll lembaga survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan mayoritas pemilih pasangan calon (paslon) nomor urut 01 berasal dari kelompok pendidikan perguruan tinggi.
"Basis pasangan
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar itu cenderung lebih tinggi pada kelompok yang makin terdidik, sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud itu justru sebaliknya. Kelompok yang makin tidak terdidik maka basis Ganjar-Mahfud makin besar," kata Direktur Riset Indikator Politik Indonesia Muhammad Adam Kamil dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024.
Survei pemilih yang diukur berdasarkan kelompok pendidikan SD, SLTP, SLTA, dan perguruan tinggi, menunjukkan mayoritas pemilih Anies-Muhaimin berasal dari kelompok pendidikan perguruan tinggi sebesar 34 persen.
Angka tersebut diikuti pemilih dari kelompok pendidikan SLTA sebesar 25 persen, kelompok SLTP sebesar 21 persen, dan kelompok SD sebesar 20 persen.
Sementara itu, pemilih pasangan Prabowo-Gibran adalah mayoritas pada setiap kelompok pendidikan. Pemilih dari kelompok pendidikan SLTP sebesar 61 persen, kelompok SD sebesar 56 persen, kelompok SLTA sebesar 55 persen, dan kelompok perguruan tinggi sebesar 51 persen.
Untuk pasangan Ganjar-Mahfud, mayoritas pemilih dari kelompok pendidikan SD sebesar 21 persen, kelompok pendidikan SLTP dan SLTA masing-masing sebesar 15 persen, dan kelompok
perguruan tinggi sebesar 10 persen.
Survei
exit poll dilakukan di 3.000 tempat pemungutan suara (TPS) dengan sampel secara acak. Data yang masuk sebanyak 2.857 responden atau berarti ada sekitar 94 persen data yang diterima.
Adapun, Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((HUS))