Malang: Polres Malang memberikan pengamanan sangat ketat di setiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pengamanan ketat ini dilakukan untuk menjaga rangkaian pesta demokrasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

"Personel pengamanan di PPK dari TNI, Polri dan Linmas juga PPK dan Panwas. Pengamanan ini untuk memastikan kondisi kotak suara dan surat suara tersimpan dalam kondisi aman," kata Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, Minggu, 21 April 2019.

Ujung menegaskan selama kotak suara dan surat suara berada di PPK, anggota Polres Malang diinstruksikan untuk melakukan pengamanan super ketat dan selalu siap siaga serta meningkatkan kewaspadaannya.

"Kami sudah bersinergi dengan Dandim 0818/Kabupaten Malang yang menugaskan dua personel TNI pada tiap-tiap PPK, dan dari Pemkab Malang menerjunkan minimal empat anggota linmas tiap-tiap PPK," bebernya.

Pengamanan ini tak hanya dilakukan kepada kotak suara dan surat suara di PPK saja, namun juga saat berlangsungnya rapat pleno. Sehingga rangkaian Pemilu diharapkan dapat berjalan dengan aman.

Komposisi petugas keamanan pada tiap kecamatan sendiri minimal 10 anggota polisi bersejata laras panjang, 2 personel TNI, dan 4 personel linmas yang dikendalikan oleh Kapolsek di masing-masing wilayah.

"Dari jajaran kepolisian, tiap PPK wajib dijaga minimal 10 personel dilengkapi dengan senjata laras panjang," imbuhnya.

Selain itu Polres Malang juga menyiagakan kompi on call yang siap bergerak bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Satu kompi on call ditempatkan di Mako Polres Malang back up rayon Selatan dan Satu Kompi on call ditempatkan di  Kantor Satpas Singosari Back up Rayon wilayah utara, serta satu peleton Brimob bersenjata lengkap.

"Setiap pengamanan harus mengedepankan preemtif dan preventif. Peran serta masyarakat sangat diharapkan dalam mewujudkan wilayah Kabupaten Malang yang aman, sejuk dan kondusif," tegasnya.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((SUR))