Anies: Ingin Lihat Masa Depan Indonesia, Cek Capaian Jakarta
Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan. Medcom.id/Fachri
Jakarta: Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan menilai masa depan Indonesia tercermin dari Jakarta. Hal ini merujuk pada sejumlah program dan capaian yang diraih di Ibu Kota.
"Jadi saya mengajak, lihat saja Jakarta kalau mau lihat masa depan, dari situ kita bisa memprediksi kira-kira di depan seperti apa," kata Anies dalam diskusi bertajuk 'Menuju Jaminan Sosial Semesta Sepanjang Hayat' di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu, 18 Juni 2023.
Anies mengatakan bicara masa depan bangsa tidak bisa asal. Berbicara soal masa depan harus melihat rekam jejak.
"Bicara masa depan itu bisa ngarang, yang mengatakan tentang masa depan tidak perlu pakai dasar, yang menentang tidak punya dasar, sama-sama bicara tentang masa depan. Tapi prediktor tentang masa depan adalah masa lalu, kalau mau lihat masa depan bagaimana? Lihatlah masa lalunya," ujar Anies.
Pada kegiatan diskusi tersebut, Anies menyinggung beberapa capaian saat ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Mulai dari program hunian DP Rp0 untuk memenuhi penduduk yang ingin punya rumah hingga tercapainya 100 persen warga DKI Jakarta memiliki BPJS.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kala itu disebut mengeluarkan anggaran hingga Rp1,4 triliun. Upaya itu untuk tercapainya masyarakat yang mendapat jaminan BPJS.
"Pada awal menjabat saya coba cek datanya di 2017 itu 73 persen yang terdaftar di BPJS, 27 persen tidak. Di situ kita berikan jaminan dan dalam empat bulan di Jakarta dari 73 persen naik hampir 100 persen penduduk di Jakarta dijamin BPJS," jelas Anies.
Selain itu, Anies berbicara soal lengkapnya fasilitas bantuan di Jakarta dalam bentuk kartu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Banyak masyarakat yang telah diprioritaskan mendapat bantuan.
"Kita juga memastikan bahwa ada anak-anak yang mendapatkan Kartu Anak Jakarta, Kartu Jakarta Pintar, dan bantuan untuk biaya pendidikan bila masuk sekolah swasta di samping Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, kemudian Kartu Jakarta Lansia, dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta," jelas Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((AZF))
"Jadi saya mengajak, lihat saja Jakarta kalau mau lihat masa depan, dari situ kita bisa memprediksi kira-kira di depan seperti apa," kata Anies dalam diskusi bertajuk 'Menuju Jaminan Sosial Semesta Sepanjang Hayat' di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu, 18 Juni 2023.
Anies mengatakan bicara masa depan bangsa tidak bisa asal. Berbicara soal masa depan harus melihat rekam jejak.
"Bicara masa depan itu bisa ngarang, yang mengatakan tentang masa depan tidak perlu pakai dasar, yang menentang tidak punya dasar, sama-sama bicara tentang masa depan. Tapi prediktor tentang masa depan adalah masa lalu, kalau mau lihat masa depan bagaimana? Lihatlah masa lalunya," ujar Anies.
Pada kegiatan diskusi tersebut, Anies menyinggung beberapa capaian saat ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Mulai dari program hunian DP Rp0 untuk memenuhi penduduk yang ingin punya rumah hingga tercapainya 100 persen warga DKI Jakarta memiliki BPJS.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kala itu disebut mengeluarkan anggaran hingga Rp1,4 triliun. Upaya itu untuk tercapainya masyarakat yang mendapat jaminan BPJS.
"Pada awal menjabat saya coba cek datanya di 2017 itu 73 persen yang terdaftar di BPJS, 27 persen tidak. Di situ kita berikan jaminan dan dalam empat bulan di Jakarta dari 73 persen naik hampir 100 persen penduduk di Jakarta dijamin BPJS," jelas Anies.
| Baca Juga: Survei IPO, Anies Baswedan Kalahkan Ganjar Pranowo |
Selain itu, Anies berbicara soal lengkapnya fasilitas bantuan di Jakarta dalam bentuk kartu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Banyak masyarakat yang telah diprioritaskan mendapat bantuan.
"Kita juga memastikan bahwa ada anak-anak yang mendapatkan Kartu Anak Jakarta, Kartu Jakarta Pintar, dan bantuan untuk biaya pendidikan bila masuk sekolah swasta di samping Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, kemudian Kartu Jakarta Lansia, dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta," jelas Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((AZF))
BERITA TERKAIT
