Jakarta: Elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, mengungguli Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hal itu tercermin dari hasil survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) periode 5-13 Juni 2023.
Publik lebih banyak memilih Anies ketimbang Ganjar jika pemilihan presiden (
pilpres) dilakukan hari ini. Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengungkap Anies mengungguli Ganjar dalam pertanyaan skema pilihan 40 nama semi terbuka, 20 nama tertutup, 10 dan 5 nama tertutup, serta 3 nama tertutup.
"Pada skema pilihan 40 nama semi tertutup, elektabilitas
Anies berada di angka 24,6 persen, sementara Ganjar 16,2 persen. Sedangkan pada skema pilihan 3 nama tertutup, elektabilitas Anies unggul di angka 31,5 persen dibanding Ganjar yang hanya 26,8 persen," ujar Dedi melalui keterangan tertulis, Jumat, 16 Juni 2023.
Namun, elektabilitas keduanya masih di bawah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Berdasarkan hasil survei IPO, elektabilitas Prabowo unggul di semua skema pilihan. Publik juga cenderung lebih memilih Prabowo jika hanya disandingkan dengan salah satu tokoh.
Saat dihadapkan dengan Anies, misalnya, Prabowo dipilih 58,3 persen, sedangkan Anies 37,1 persen. Sementara itu, yang tidak menjawab ada 4,6 persen. Adapun jika dihadapkan dengan Ganjar, Prabowo unggul dengan 51,7 persen, sedangkan Ganjar 36,5 persen dengan 11,8 persen pemilih tidak menjawab.
Jika dihadapkan dengan Anies, Ganjar hanya memperoleh 44,5 persen suara, sedangkan Anies 52 persen. Sementara itu, 3,5 persen responden tidak menjawab.
Survei yang dilakukan IPO menggunakan metode
multistage random sampling (MRS) dengan
margin of error atau pengukuran kesalahan 2,9 persen dan tingkat akurasi data 95,5 persen. Survei tersebut mengambil 1.200 responden yang tersebar secara proporsional secara nasional sebagai sampel.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.idJangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))