Jakarta: Isu calon presiden (
capres) di 2024 dinilai mirip drama korea (drakor). Terlalu banyak intrik yang terjadi.
"Ini drakor karena skenarionya sudah dipersiapkan, kecurangannya sudah diantisipasi, hasilnya bisa ditebak tidak akan membawa kemajuan Indonesia," kata mantan Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli dalam diskusi virtual
Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk Main 'Presiden-presidenan' ala Ganjar," Minggu, 2 Juli 2023.
Rizal mengatakan ada capres yang tidak punya kemampuan memimpin dan visi. Seorang pemimpin seyogianya cakap membawa sebuah negara ke arah yang lebih baik.
Mantan Menteri Koordinator Perekonomian itu mencontohkan bakal calon presiden (bacapres)
Ganjar Pranowo. Kinerja Ganjar di Jawa Tengah dikritik.
"Di Jawa Tengah saja prestasinya payah, rakyat makin miskin di kabupaten-kabupaten, banyak banjir, kecelakaan, kok malah cawe-cawe ke daerah lain?" ujar dia.
Rizal menyinggung momen saat Ganjar blusukan ke Pasar Anyar Bahari, Jakarta Utara pada 24 Juni 2023 . Ganjar mendengar aspirasi pedagang hingga menelepon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono.
"Tapi saya memahami dalam model pemilu drakor, yang penting masuk media dan kelihatan merakyat dalam tanda petik," papar dia.
Rizal mafhum warga
Jawa Tengah, khususnya di bagian selatan tidak melontarkan kritik tajam terhadap kinerja Ganjar. Sebab, budaya warga sekitar ialah
nerimo atau menerima keadaan apa adanya.
"Mereka menganggap ini salah pemimpin tidak bisa kerja, tapi menganggap nasib lah," jelas dia.
Rizal mengajak seluruh lapisan masyarakat lain untuk sama-sama membuka mata. Kemudian mendidik masyarakat lainnya untuk menyadarkan pentingnya memiliki pemimpin berkualitas.
"Jangan lagi melihat pemimpin gara-gara menepuk bahu tapi tidak tahu mau ngapain dan apa yang mereka buat untuk rakyat biasa," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))