Yogyakarta: Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mendukung aparat mengungkap fakta di balik kerusuhan demonstrasi 22 Mei 2019. Ia menilai pengungkapan motif di balik kerusuhan itu salah satu indikator kekuatan negara.
"Diungkap saja (kerusuhan 22 Mei). Kalau tidak diungkap, negara ini lemah. Harus diungkap," ujarnya Buya Syafii di kediamannya di kawasan Nogotirto, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, 11 Juni 2019.
Ia berharap aparat jujur dalam mengusut kasus. Tak boleh ada penambahan ataupun pengurangan fakta di balik kasus yang menewaskan sejumlah korban.
"Jangan dilebihkan. Apa adanya. Dilebihkan itu kalau faktanya A ya A saja. B ya B saja. Jangan ditambah-tambah. Wajib terbuka ke publik," ungkapnya.
Buya Syafii menyampaikan hal tersebut usai ditemui Menteri Pertahanan Ryamizad Ryacudu. Keduanya berbincang sekitar dua jam.
Sejumlah tersangka ditetapkan terkait kasus kerusuhan itu, . Dua di antaranya mantan Komandan Jenderal Kopassus Mayjen (Purn) TNI Soenarko dan mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Purnawirawan Sofyan Jacob.
Ryamizad berkata, siapapun yang tersangkut dalam kasus itu harus mengikuti proses hukum. Menurut dia, kepatuhan pada hukum menjadi bagian Indonesia negara yang baik.
"Kita negara hukum. Hukum panglima tertinggi harus ditaati. Siapapun harus ditaati, maupun ulama, umara. Jadi (harus patuh hukum) kalau kita mau ini negara ini baik," tuturnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))