Jakarta: Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Taipei, Taiwan mengirimkan 62.552
surat suara WNI setempat pada Desember 2023. Pengiriman ini dinilai melanggar aturan
KPU.
KPU menyebut dalih PPLN lantaran khawatir terhadap keterlambatan pengembalian surat suara dari pemilih ke PPLN. Pasalnya terdapat perayaan Chinese New Year pada 8-14 Februari 2023.
Perayaan ini berdampak pada jadwal operasional kantor pos setempat. Pasalnya PPLN akan menerima pengembalian surat suara yang sudah dicoblos lewat kantor pos tersebut.
"Kantor pos hanya bisa mengirimkan surat suara kembali, terakhir pada tanggal 7 Februari 2024 atau satu minggu lebih awal dari jadwal penerimaan (pengembalian) surat suara yang terakhir (oleh PPLN)," kata Ketua KPU RU Hasyim Asy'ari di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Desember 2023.
Hasyim menuding kalau PPLN Taipei telah sembrono dan tidak cermat. "Ada situasi yang boleh dikatakan tidak taat dan tidak cermat dalam (memedomani) peraturan KPU," ujar Hasyim.
Ia menambahkan, PPLN Taipei sebenarnya masih punya waktu menerima pengembalian surat suara terakhir pada 15 Februari 2023. Pada tanggal ini, kantor pos setempat sudah kembali beroperasi seperti biasa.
"Sesungguhnya kalau dihitung, masih ada waktu (tanpa perlu mengirim secara prematur). Karena apa? Penghitungan surat suara yang metode pos itu, masih bisa dihitung sampai hari terakhir, yaitu tanggal 15 Februari 2024 sebelum penghitungan suara ditutup," terang Hasyim.
Warganet 'semprot' KPU
Alasan Hasyim Asy'ari yang justru menyalahkan PPLN Taipei nyatanya tidak bisa diterima warganet. Pasalnya, segala kelalaian yang terjadi juga menjadi tanggung jawab KPU.
Pasca viralnya 62 ribu surat suara bermasalah di Taipei, warganet pun berbondong-bondong memberikan komentar sinis kepada KPU. Bahkan tak sedikit yang meminta agar Ketua KPU Hasyim Asy'ari dicopot dari jabatannya.
"No viral, no terungkap. Begitu ketahuan kelalaian, dari awal sudah ada temuan-temuan janggal dan strateginya ada plan a, plan b, plan c, dan seterusnya kalau ketahuan," tulis seorang netizen.
"Pecat ketua KPU nya," timpal netizen lain.
"Kalau begini udah ketahuan siapa yang menang, ya yang bisa mainin kpu," lanjut yang lain.
"Lalai yang disengaja nih, kecurangan mau dilakukan lagi," ujar salah satu akun.
"Wasit main curang," komentar akun lainnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((PRI))