Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjamin kecurungan dalam proses penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) minim. Pasalnya, proses penghitungan suara di tingkat TPS dilakukan secara terbuka. 

"Kalau kamu berlaku curang, itu akan gampang ketahuan karena disaksikan banyak orang," kata Ketua KPU, Arief Budiman di Taman Suropati, Jakarta, Rabu, 17 April 2019. 

Arief mengatakan, proses penghitungan suara hanya dilakukan di tingkat TPS. Proses penghitungan suara di TPS dilakukan terbuka dan dipantau banyak pihak yakni panitia pengawas TPS, aparat keamanan, pemantau pemilu juga pemilih. 

"Semua orang punya datanya. Nanti setelah ini ditulis di C1 plano, orang boleh potret. Kalau di tingkat kecamatan direkap dan ada yang nakal. Tinggal dibuka, lho kenapa jadi 20 persen padahal kemarin 30 persen misalnya," ujar Arief. 

Baca: Kubu Petahana juga Temukan Dugaan Indikasi Kecurangan

Arief mengatakan, sebaiknya semua keberatan soal penghitungan suara diselesaikan di tingkat TPS. Jika saat proses penghitungan di TPS tak ada pihak yang keberatan, seharusnya hasil penghitungan suara juga tak dipersoalkan ketika direkap di tingkat yang lebih tinggi. 

Dari hasil hitung cepat sementara beberapa lembaga survei hasil kerjasama dengan Medcom.id, data sementara yang masuk mengunggulkan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin. Pasangan nomor urut 01 itu unggul di atas persentase 50 persen. 

Indobarometer Jokowi-Maruf 53,76 persen, Prabowo-Sandi 46,24 persen. Charta Politica Jokowi-Ma'ruf 54,26 persen Prabowo-Sandi 45,74 persen. Poltracking Jokowi-Ma'ruf 54,74 persen Prabowo-Sandi 45,26 persen. SMRC Jokowi-Ma'ruf 54,88 persen Prabowo-Sandi 45,12 persen. Voxpol Jokowi-Ma'ruf 57,71 persen Prabowo-Sandi 42,29 persen dan LSI Jokowi-Ma'ruf 55,38 persen Prabowo-Sandi 44,62 persen. Data yang masuk sementara berkisar 79-92 persen. 

Baca: Badan Pemilu Dunia Sebut Pemilu Indonesia Transparan dan Kredibel
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((LDS))