Jakarta: Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan memaksimalkan penampilannya di kampanye akbar. Ini untuk mengerek elektabilitas menjelang hari pencoblosan pada 17 April 2019.
"Tentu pada kampanye akbar kita akan maksimalkan penampilan Pak Jokowi maupun Kiai Ma'ruf Amin, sesuai target-target yang sudah kita siapkan," kata anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ahmad Iman Syukri, di kawasan Juanda, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019.
Berdasarkan hasil survei dari Litbang Kompas, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan 49,2 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 37,4 persen. Pemilih yang masih merahasiakan pilihannya sebanyak 13,4 persen.
Iman menilai survei tersebut unik. Karena lembaga survei lain menampilkan keunggulan Jokowi-Ma'ruf dengan margin yang jauh, sedangkan Kompas berbeda.
Tapi, politikus PKB itu tetap mengapresiasi survei Kompas. Menurut dia, hasil ini bisa mendorong kubu Jokowi-Ma'ruf untuk lebih berjuang menaikkan elektabilitas.
(Baca juga:
Kubu Jokowi Siapkan Strategi Kampanye Zonasi)
"Itu bisa memacu kita untuk lebih baik. Tentu model kampanye yang akan kita siapkan agak variatif nanti ya. Tapi ini rahasia, saya enggak bisa ngomong," ujar Ketua Dewan Pimpinan Nasional Jaringan Lingkar Migran Indonesia (JANGKAR BUMI) itu.
Metode kampanye rapat umum baru bisa dilaksanakan 21 hari jelang masa tenang, tepatnya 24 Maret 2019 hingga 13 April 2019. Pemberlakuan sistem zonasi pada metode kampanye rapat umum dirancang untuk membedakan jadwal kampanye peserta pemilu sehingga tidak mungkin peserta pemilu berkampanye di dua zona di hari yang sama.
Sementara itu, zona A meliputi: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
Zona B meliputi: Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((REN))