KPU Segera Ganti Kotak Suara Rusak di Cirebon
Komisioner KPU, Ilham Saputera - Medcom.id/Faisal Abdalla.
Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera mengganti kerusakan ratusan kotak suara di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. KPU memastikan proses pengadaan dan distribusi logistik pemilu tidak terganggu.
"Ya akan kita segara ganti," kata Komisioner KPU, Ilham Saputera di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin, 11 Februari 2019.
Ilham mengatakan kerusakan kotak suara di Kabupaten Cirebon karena terendam air masuk kategori kerusakan karena faktor alam. Karena itu, KPU akan segera mengganti kotak suara yang rusak tersebut.
KPU hingga kini masih menunggu laporan resmi dari KPU daerah setempat. Dia memastikan KPU sudah menyiapkan kotak suara cadangan untuk mengantisipasi kerusakan akibat faktor alam.
"Kita akan segera ganti ketika kita menerima laporan resmi dari KPU Jabar," tutur dia.
Ilham mengatakan KPU juga sudah memerintahkan jajarannya di daerah untuk menerapkan pengamanan ekstra terhadap logistik pemilu, seperti menempatkan alas tambahan di tempat penyimpanan kotak suara apabila kondisi sekitar lembap.
Meski begitu, Ilham menegaskan, kerusakan di Kabupaten Cirebon secara umum tidak menganggu tahap pengadaan dan distribusi logistik Pemilu 2019.
(Baca juga: Kotak Suara Rusak di Cirebon Jadi Sorotan Bawaslu)
"Menurut saya dibandingkan jumlah kotak suara yang begitu banyak, ini tidak terlalu signifikan. Akan segera kita ganti," tandas dia.
Sebanyak 696 kotak suara milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon dipastikan rusak akibat terendam air.
Data tersebut didapatkan setelah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dan Bawaslu Jabar mendatangi gudang logistik KPU Kabupaten Cirebon, Minggu, 10 Februari 2019.
Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Jawa Barat Zaki Hilmi mengatakan Samapai saat ini terhitung 696 kotak suara rusak akibat air. Namun, kata dia, jumlah tersebut belum final karena masih ada beberapa kotak suara yang belum dicek dan dihitung.
"Jumlah 696 ini masih sementara, karena masih ada yang belum dihitung," kata Zaki.
Beberapa langkah akan dilakukan oleh Bawaslu RI dan Bawaslu Jabar terkait hal ini. Bawaslu akan memastikan jumlah logistik yang ada serta merekomendasikan pemindahan gudang penyimpanan kotak suara.
"Kotak suara yang tidak rusak, akan dipindahkan," tutur Zaki.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((REN))
"Ya akan kita segara ganti," kata Komisioner KPU, Ilham Saputera di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin, 11 Februari 2019.
Ilham mengatakan kerusakan kotak suara di Kabupaten Cirebon karena terendam air masuk kategori kerusakan karena faktor alam. Karena itu, KPU akan segera mengganti kotak suara yang rusak tersebut.
KPU hingga kini masih menunggu laporan resmi dari KPU daerah setempat. Dia memastikan KPU sudah menyiapkan kotak suara cadangan untuk mengantisipasi kerusakan akibat faktor alam.
"Kita akan segera ganti ketika kita menerima laporan resmi dari KPU Jabar," tutur dia.
Ilham mengatakan KPU juga sudah memerintahkan jajarannya di daerah untuk menerapkan pengamanan ekstra terhadap logistik pemilu, seperti menempatkan alas tambahan di tempat penyimpanan kotak suara apabila kondisi sekitar lembap.
Meski begitu, Ilham menegaskan, kerusakan di Kabupaten Cirebon secara umum tidak menganggu tahap pengadaan dan distribusi logistik Pemilu 2019.
(Baca juga: Kotak Suara Rusak di Cirebon Jadi Sorotan Bawaslu)
"Menurut saya dibandingkan jumlah kotak suara yang begitu banyak, ini tidak terlalu signifikan. Akan segera kita ganti," tandas dia.
Sebanyak 696 kotak suara milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon dipastikan rusak akibat terendam air.
Data tersebut didapatkan setelah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dan Bawaslu Jabar mendatangi gudang logistik KPU Kabupaten Cirebon, Minggu, 10 Februari 2019.
Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Jawa Barat Zaki Hilmi mengatakan Samapai saat ini terhitung 696 kotak suara rusak akibat air. Namun, kata dia, jumlah tersebut belum final karena masih ada beberapa kotak suara yang belum dicek dan dihitung.
"Jumlah 696 ini masih sementara, karena masih ada yang belum dihitung," kata Zaki.
Beberapa langkah akan dilakukan oleh Bawaslu RI dan Bawaslu Jabar terkait hal ini. Bawaslu akan memastikan jumlah logistik yang ada serta merekomendasikan pemindahan gudang penyimpanan kotak suara.
"Kotak suara yang tidak rusak, akan dipindahkan," tutur Zaki.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((REN))
BERITA TERKAIT
