Jakarta: Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy (Romy) geram kepada pihak yang memelintir video ulama Nahdlatul Ulama (NU) KH Maemoen Zubair (Mbah Moen). Mereka membuat seakan Mbah Moen mendoakan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
"Mbah Moen melafalkan jelas 'hadza rois (presiden ini) dan mendoakan untuk menjadi presiden kedua kalinya (marrah tsaniyah)'. Jelas di sini, siapa yang dimaksud menjadi presiden kedua kalinya, tentu merujuk Pak Jokowi," kata Romy di Jakarta, Sabtu, 2 Februari 2019.
Video yang dipilintir ini direkam saat Mbah Moen menghadiri acara 'Sarang Berdzikir untuk Indonesia Maju'. Acara ini juga dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi. Romy menegaskan dirinya tahu persis doa Mbah Moen, lantaran dia sendiri hadir dalam acara tersebut.
Menurutnya, ada video lanjutan yang berisi klarifikasi Mbah Moen yang menegaskan doanya itu ditujukan kepada Presiden Jokowi. Dalam video itu, Mbah Moen mengatakan 'La Pak Prabowo Innama Pak Jokowi, Joko Widodo' (bukan Prabowo, melainkan Joko Widodo).
Romy juga mengungkapkan setelah acara dizikir selesai, Jokowi diterima di kediaman Mbah Moen. Di sana, Jokowi diajak salat berjamaah di kamar pribadi Mbah Moen. Seusai salat, Mbah Moen kembali mendoakan Jokowi sebagai presiden.
Namun momen itu tidak direkam oleh Romy lantaran Mbah Moen sangat khusyuk berdoa. "Isinya kurang lebih dalam bahasa Indonesia: 'jadikanlah Jokowi sebagai pemimpin yang amanah, jadikanlah Jokowi sebagai pemimpin yang mampu membawa penduduk muslim Indonesia beribadah dengan tuma'ninah, jadikanlah kepemimpinannya yang pertama berkah, dan jadikanlah ia terpilih untuk kedua kali (Arab-marrotain)'," kata Romy.
Ia meminta semua pihak berhenti menggiring opini publik dengan cara memanipulasi dan memotong-motong video. Dia meminta kontestasi Pilpres 2019 lebih baik diisi dengan kreativitas dan kecerdasan, bukan dengan kebohongan dan fitnah.
"Hentikanlah cara-cara kotor dan menjijikan untuk menang," tandasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MMI))