Bandung: Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres)
Muhaimin Iskandar menyampaikan 20 tahun berada di pemerintahan banyak pelajaran dan pengalaman yang diambil. Saat ini, waktunya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memimpin jalannya perubahan bersama Koalisi Perubahan.
Cak Imin mengatakan, sudah
20 tahun PKB hanya menjadi bagian dari gerbong pemerintahan di masa kepemimpinan SBY dan Joko Widodo. Menurut dia, sudah saatnya PKB menjadi tak lagi hanya jadi bagian tapi memimpin perubahan.
"20 tahun ini cukup pengalaman bagi PKB untuk menjadi bagian dari kekuatan besar. Kali ini mohonkan kepada rakyat, PKB berkesempatan memimpin jalannya 10 tahun perubahan ke depan. Mohon doa dan dukungan para ulama, para habaib, PKB memiliki kesempatan untuk menyempurnakan pengalaman 20 tahun jalannya pemerintahan yang kami tunggu," kata dia di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat 15 September 2023.
Dia mengatakan,
Koalisi Perubahan bertujuan untuk menyempurnakan berbagai kebijakan yang pernah dicanangkan oleh pemerintah sebelumnya. Sebab, tanpa menyebut secara spesifik, dia menilai ada sejumlah kekurangan dari pemerintah sebelumnya yang mesti disempurnakan.
"Insyaallah koalisi perubahan ini akan membawa hijrah dari seluruh kekurangan menjadi penyempurnaan, dari seluruh kemiskinan menjadi kesejahteraan, dari keterkungkungan menjadi kemerdekaan yang sejati, dari keterbatasan menjadi keadilan yang hakiki," ujar dia.
Di samping itu, Cak Imin menargetkan untuk menjadikan Jabar sebagai lumbung suara pemenangan Anies dan Cak Imin pada ajang Pilpres 2024. Diharapkan, pihaknya dapat memperoleh 20 juta suara di Jabar.
"Alhamdulillah ini membahagiakan kita dan itu tandanya Insyaallah Jabar akan menjadi salah satu lumbung suara. Paling tidak 50 persen minimal Insyaallah di tangan," ucap Cak Imin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))