Jakarta: Hari ini, Rabu, 29 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengundang sejumlah pihak untuk persiapan pelaksanaan
debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Mulai dari akademisi hingga perwakilan masyarakat sipil.
Undangan itu ditujukan untuk membahas mekanisme debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan dimulai pada Desember 2023. Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan pertemuan hari ini terbagi dalam dua sesi.
"Pagi hari kita undang sejumlah orang yang kita anggap paham dan tahu tentang mekanisme debat capres-cawapres. Ada dari kalangan akademisi, pemerintah, jurnalis atau media, hingga masyarakat sipil,” ujar Hasyim Asy'ari, dikutip dari Headline News di
Metro TV, Rabu, 29 November 2023.
Sesi pertama yang berlangsung di pagi hari, KPU melaksanakan
focus group discussion (FGD) dengan beberapa stakeholders. Sesi kedua berlangsung pada sore hari. Di sesi ini KPU mengundang tim kampanye masing-masing pasangan calon untuk menyampaikan hasil FGD dan mencapai kesepakatan tentang topik-topik yang akan dijadikan bahan pada debat.
Baca: Netizen Rekap Kehadiran Pasangan Capres-Cawapres di Dialog Publik: Prabowo-Gibran 'Juara Absen'
"Ada dua hal yang dibahas. Di dalam UU Pemilu itu sudah ditentukan topik-topik besar yang menjadi bahan untuk kampanye metode debat. Lalu, detail-detailnya yaitu besok akan dibahas. Kedua, adalah soal metode debatnya seperti apa dan durasinya yang tepat seperti apa,” kata Hasyim.
5 kali debat
Komisioner KPU, August Mellaz, menjelaskan debat capres dan cawapres akan diadakan sebanyak lima kali selama masa kampanye. Dua debat di antaranya akan digelar hingga akhir tahun 2023, sementara tiga debat akan dilaksanakan pada Januari hingga Februari 2024.
"Namun, tanggal pasti pelaksanaan debat masih dalam tahap perumusan bersama para pihak terkait," kata August.
(Annisa Febyriana)Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((UWA))