Jakarta:
Swing voters atau pemilih yang masih dapat berubah pilihan, dinilai menjadi menentukan arah Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024. Khususnya, dalam menentukan apakah Pilpres 2024 digelar satu atau dua putaran.
"Pemilih
swing voters sebesar 9,8 persen. Sehingga, dengan demikian, suara
swing voters dan
undecided voters sangat menentukan arah pilpres ke depan," kata Direktur Skala Data Indonesia (SDI) Azka Abdi Amrurobbi dalam pemaparan hasil riset, Jumat, 26 Januari 2024.
Jumlah
swing voters tersebut diketahui melalui survei dengan 1.240 responden. Adapun, pemilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mencapai 27,6 persen, kemudian Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming 45,7 persen, dan pemilih Ganjar Pranowo-Mahfud MD mencapai 16,9 persen.
“Dinamika elektabilitas pasangan capres dan cawapres masih bergerak dinamis sehingga pilpres satu atau dua putaran masih belum bisa diketahui,” kata Azka.
Di sisi lain, pihaknya juga bertanya pada responden terkait debat capres dan cawapres. Sebanyak 29,8 persen menilai adu pendapat itu berpengaruh, sementara 23,5 persen menganggap cukup berpengaruh, kemudian 22,7 persen responden menganggap debat biasa saja, lalu 4,2 persen kurang berpengaruh, dan hanya 8,1 persen yang menganggap debat tak memengaruhi pemilih.
“Netralitas dalam
Pemilu 2024 juga dianggap sangat penting. Dari hasil survei SDI, publik menganggap bahwa aparat negara yang paling netral ialah TNI, disusul oleh Kepolisian RI, dan ASN. Sedangkan, publik juga menganggap bahwa penyelenggara Pemilu yang paling netral ialah KPU, disusul oleh Bawaslu, dan DKPP,” kata dia.
Adapun peta elektabilitas partai politik bergerak dinamis. Beberapa partai yang memiliki kans untuk masuk parlemen seperti Gerindra dengan elektabilitas 27,2 persen; PDIP 15,7 persen; NasDem 9,8 persen; Golkar 8,6 persen; PKS 8,3 persen; dan PKB 7,3 persen.
Survei nasional ini dilakukan pada rentang waktu 13–21 Januari 2024 dan menggunakan metode tatap muka langsung terhadap 1.240 responden. Margin of error survei kurang lebih 2,78 persen dengan level of confidence 95 persen. Teknik yang digunakan berupa multi- stage random sampling.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))