Jakarta: Publik menanti debat calon wakil presiden (cawapres) ronde kedua digelar pada Minggu, 21 Januari 2024. Namun, jebakan singkatan "
Kuis Gibran" yang muncul pada debat cawapres ronde pertama dipastikan tak bisa muncul lagi.
"KPU sudah sepakat bahwa penyampaian singkatan-singkatan tidak perlu sehingga (debat nanti) bisa menggali visi misi program dari masing-masing calon," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan dikutip dari
Top News di
Metro TV, Selasa, 16 Januari 2024.
Selain Timnas Amin yang mempersiapkan kemungkinan tersebut terjadi, Tim Advokasi TPN Ganjar-Mahfud Ronny Talapessy mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan "Kuis Gibran".
"Dari kami tidak meragukan kapasitas Prof Mahfud, jadi beliau bisa bicara soal lingkungan kaitannya dengan hukum lingkungan contohnya," ujar Ronny.
TKN Prabowo-Gibran mengaku telah mengevaluasi debat cawapres sebelum dan memungkinkan taktik "kuis Gibran" akan digunakan kembali.
"Saya rasa hal seperti itu juga akan senantiasa menjadi pelajaran untuk debat berikutnya. Saya yakin juga nanti yang akan dipertanyakan terkait dengan konsep dan pemahaman [masing-masing] cawapres," ujar juru bicara TKN Prabowo-Gibran Putri Komarudin.
Di sisi lain, Analis Politik Ujang Komarudin meminta cawapres untuk mengantisipasi segala serangan yang diberikan dari masing-masing cawapres.
"Ofensif dibutuhkan dalam konteks berdebat agar perdebatan itu berjalan menarik dan dinamis," ujar Ujang Komarudin.
(Theresia Vania Somawidjaja)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))