Jakarta: Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai pilihan posisi oposisi menjadi yang paling rasional bagi partainya. Ia ingin PKS menjadi oposisi yang konstruktif guna mengontrol setiap kebijakan pemerintah.
"Saya pribadi, oposisi kritis dan konstruktif pilihan paling rasional dalam kondisi sekarang," kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 1 Juli 2019.
Mardani mengatakan, kemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden (pilpres) harus diakui. Namun, bukan berarti PKS harus bersama dalam koalisi pemerintah.
Menurut Mardani, oposisi terbaik bukan dengan partai politik, tapi dengan rakyat. Ia meyakini siapa pun yang membela kepentingan rakyat akan mendapat banyak dukngan. Ia mengibaratkannya dengan cerita gesekan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri yang terkenal dengan istilah 'Cicak versus Buaya'.
"Ingat kisah cicak vs buaya, mana ada cicak menang, tapi ketika cicak didukung oleh rakyat, cicaknya yang menang, kami tetap yakin," ungkapnya.
Mardani mengatakan, bila oposisi kuat yang diuntungkan adalah publik. Sebab, mekanisme
check and balance barang tentu berjalan. Kebijakan pemerintah juga perlu dipantau dan dikritisi.
"Tapi kalau semua pindah, cuma sedikit yang jadi oposisi yang dirugikan bukan PKS, publik yang dirugikan. Karena itu kami mengimbau publik ikut serta dalam proses ini jangan diam," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((EKO))