Jakarta: Partai NasDem optimistis lolos dalam sidang putusan dismissal pada sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Legislatif 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Pasalnya, hingga saat ini belum ada penolakan dari pihak termohon dan terkait pada sidang pendahuluan.

"Kalau dari Partai NasDem, kita cukup meyakini permohonan-permohonan yang kita ajukan itu akan lolos dari dismissal karena kita cukup teliti dan hati-hati tidak dieksepsi oleh pihak lawan," ujar Ketua Badan Advokasi Hukum (Bahu) Partai NasDem Taufik Basari di Gedung MK, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2019.

Pria yang akrab disapa Tobas itu menyebut putusan dismissal akan menentukan nasib perkara yang diajukan oleh NasDem. Sidang akan digelar kembali usai majelis hakim MK melakukan rapat permusyawaratan hakim (RPH). 

"(Sidang dismissal) untuk memutuskan apakah kasus-kasus yang masuk ke MK berlanjut atau tidak, karena itu mereka (MK) akan membuat putusan dismissal," ujar dia.

Menurut dia, perkara yang dipermasalahkan NasDem sesuai kewenangan Mahkamah Konstitusi (MK) yaitu perselisihan hasil suara. Jika terdapat perkara administrasi, dia memastikan hanya untuk memperkuat dalil gugatan. 

"Karena itu, kita sudah yakini seluruh permohonan kita masuk ranahnya MK. Kita cukup yakin MK akan meloloskan permohonan yang diajukan oleh Partai NasDem untuk berlanjut ke sidang pembuktian," kata dia.

Mekanisme sidang PHPU Pileg 2019 berbeda dengan pilpres. Pada sidang sengketa pileg, hakim MK  akan mengeluarkan putusan sela untuk menentukan perkara yang bisa dilanjutkan ke tahap sidang pembuktian. Keputusan lanjut atau tidaknya sidang ada di tangan hakim.

"Kalau tidak (lolos) maka akan ada perkara yang berhenti samapai di situ, jadi putusannya di dismisal," tegas Hakim MK Arief Hidayat.

Sidang PHPU akan berlangsung 9-12 Juli 2019. Sidang pemeriksaan akan digelar pada 15-30 Juli 2019, dan pembacaan putusan diagendakan pada 6-9 Agustus 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((AZF))