"Jadi menurut mereka, ada selisih data pengguna hak pilih Presiden, DPR itu yang disampaikan sehingga terlihat seperti protes," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok, Nana Sobharna di lokasi Rapat Pleno, Hotel Bumi Wiyata, Senin, 6 Mei 2019.
Menurut dia, masalah interupsi dipastikan terjadi dalam setiap rapat pleno namun, Nana mengaku hingga kini proses rekapitulasi penghitungan suara seluruh wilayah Kota Depok masih berjalan kondusif.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ini hal yang biasa, interupsi dalam kegiatan pleno itu adalah bagian dari dinamika yang biasa terjadi,” bebernya.
KPU Kota Depok, juga langsung menanggapi dengan menelusuri inti permasalahan selisih data tersebut. Yaitu dengan merunutkan jumlah pemilih mulai dari tingkat kelurahan hingga ke kecamatan.
"Jadi masyarakat juga perlu tahu bahwa pemilu kita terbagi dalam tiga jenis data pemilih yaitu ada daftar pemilih tetap, pemilih khussus, pemilih tambahan. Tentu saja kemungkinan ada penjumlahan terkait daftar pemilih khusus atau daftar pemilih lain yang tidak sinkron. Oleh sebab itu, sedang kita runut, untuk mencari dimana ada ketidak sesuaiannya," kata Nana.
Nana yakin pleno rekapitulasi KPUD Depok bakal rampung hari ini. Apalagi rekapitulasi hana menyisakan 7 kecamatan.
"Kita ingin maksimalkan, mudah-mudahan ini bisa selesai dalam waktu yang sudah kita tentukan (dua hari),” ujar Nana.
(ALB)