Jakarta: Calon presiden petahana Joko Widodo sempat menyinggung istilah
unicorn di hadapan ribuan generasi milenial yang hadir di Istora, Senayan, Jakarta. Jokowi sempat berseloroh soal istilah
unicorn yang dilontarkan lawannya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto saat debat beberapa waktu lalu.
Mulanya, Jokowi di hadapan ribuan generasi milenial yang hadir dalam Festival Satu Indonesia, Minggu, 10 Maret 2019, membahas soal pembangunan sistem komunikasi yang akan menjadi fasilitas pendukung usaha rintisan yang sedang berkembang. Pasalnya, menurut Jokowi, saat ini dari tujuh
unicorn yang terdapat di Asia Tenggara, empat di antaranya berasal dari Indonesia.
"Tahu kan
unicorn?
Unicorn adalah yang
online-online itu," seloroh Jokowi yang disambut meriah para peserta.
Jokowi mengaku sudah turun langsung ke lapangan untuk melihat kebutuhan para pengusaha yang baru merintis usahanya. Menurut dia, yang diperlukan saat ini adalah ekosistem baik
offline dan
online.
Menurut dia, ekosistem
offline adalah dengan memperbaiki label, brand, kemasan. Nantinya, setelah ekosistem
offline telah diperbaiki, bisa disambungkan dengan ekosistem
online.
Istilah
unicorn sempat menjadi topik pembicaraan masyarakat pascadebat kedua yang dilangsungkan 17 Februari 2019. Saat itu, Jokowi sempat mempertanyakan langkah Prabowo membangun infrastruktur untuk mendukung pengembangan
unicorn.
Respons Prabowo soal pertanyaan Jokowi pun ramai dibicarakan. Sebab, Ketua Umum Partai Gerindra itu terlihat sangat tidak menguasi permasalahan tersebut.
"Bapak maksud
Unicorn? Apa itu, yang
online-online itu?" balas Prabowo.
Unicorn adalah sebutan bagi
startup atau perusahaan rintisan yang valuasi perusahaannya sudah mencapai angka USD1 miliar atau sekitar Rp14,1 triliun. Valuasi sendiri artinya adalah nilai bisnis dari
startup tersebut.
Indonesia memiliki banyak program inkubasi
startup, dan
startup baru terus bermunculan. Sesuai dengan penjelasan Jokowi, di Indonesia ada empat
startup Unicorn. Keempatnya adalah Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.
Unicorn hanya tahap awal sebuah kesuksesan
startup dari sisi valuasi. Ada dua istilah lagi yaitu
decacorn dan
hectocorn.
Decacorn adalah
startup dengan valuasi menyentuh USD10 miliar atau sekitar Rp141,4 triliun.
Hectocorn apabila valuasinya menyentuh USD100 miliar (Rp1.414 triliun).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))