Jakarta: Calon Presiden RI Prabowo Subianto menyebutkan harga beras, daging, dan daging ayam di Indonesia salah satu tertinggi di dunia. Namun, apakah pernyataan Prabowo tersebut benar?

Berdasarkan laman Numbeo.com, situs yang menyajikan data harga dari berbagai negara, disebutkan harga beras di Indonesia menduduki peringkat 80 (USD0.88/kilogram). 

Harga beras di Indonesia lebih murah dari Thailand. Salah satu produsen beras di Asia Tenggara itu menduduki peringkat 52 (USD1,20/kilogram).

Peringkat lima besar harga beras paling mahal ditempati Jepang (USD4,20/kilogram), Amerika (USD3.89/kilogram), Korea Selatan (USD3,68/kilogram), Taiwan (USD3,38/kilogram), dan Iran (USD3,18/kilogram).

Sementara untuk harga daging, Indonesia menduduki peringkat 50 (USD8,41/kilogram). Peringkat Indonesia lebih baik dari Australia yang merupakan pengimpor daging terbesar ke Indonesia pada 2017 (data BPS). Peringkat harga daging Negeri Kangguru itu berada di posisi 29 (USD10,80/kilogram).

Peringkat lima besar harga daging tertinggi ditempati Swiss (USD47,98/kilogram), Norwegia (USD27.37/kilogram), Islandia (USD25.18/kilogram), Korea Selatan (USD22.21/kilogram), dan Hong Kong (USD19.63/kilogram).

Untuk harga daging ayam, Indonesia menduduki peringkat 82 (USD3.11/kilogram). Peringkat lima besar negara yang memiliki harga daging ayam paling mahal ditempati Swiss (USD24,25/kilogram), Islandia (USD17,04/kilogram), Norwegia (USD13,50/kilogram), Prancis (USD11,31/kilogram), dan Austria(USD11,20/kilogram).

Berdasarkan data tersebut, pernyataan Prabowo dinilai keliru. Bahkan, harganya lebih murah jika dibandingkan dengan negara penghasil beras, daging, dan daging ayam.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((DRI))