Jakarta: Badan Pengawas Pemilu (
Bawaslu) bakal menindaklanjuti temuan belasan ribu data ganda pemilih
Pemilu 2024 di New York, Amerika Serikat. Temuan disampaikan Migran Care.
“Terima kasih informasinya. Nanti akan kami teruskan ke Panwaslu Newyork untuk dilakukan penelusuran,” kata anggota Bawaslu RI Puadi kepada
Media Indonesia, Senin, 22 Januari 2024.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo menyebut jumlah data ganda
pemilih tersebut diperoleh dari diaspora yang menetap di New York,
Amerika Serikat. Data ganda tersebut dinilai berpotensi disalahgunakan.
“Banyak ditemukan nama-nama ganda bermasalah yang berpotensi disalahgunakan untuk penggelembungan suara,” kata Wahyu.
Wahyu menyampaikan jumlah data ganda DPT di Amerika cukup banyak. Mencapai belasan ribu pemilih.
“Atas informasi dan pengaduan tersebut Migrant Care melakukan verifikasi atas DPT LN tersebut yang terdiri dari 11.141 pemilih,” ungkap dia.
Wahyu meyakini nama-nama ganda tersebut dimiliki satu orang. Migrant Care akan terus melakukan verifikasi atas kejanggalan di New York dan di negara-negara lain.
Rencananya, Wahyu mengatakan pihaknya akan segera melaporkan ke Bawaslu RI agar menindaklanjuti temuan tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))