Surabaya: Narasi berlebihan yang disampaikan
Khofifah Indar Parawansa menyebut Prabowo-Gibran seperti sahabat Rasulullah harus segera dicabut. Sebab, pernyataan itu membuat resah masyarakat dengan narasi yang tak sesuai fakta.
"Khofifah harus minta maaf ke publik, dan haru mencabut statement itu," kata Jubir Timprov
AMIN Jawa Timur, Fauzan Fuadi, Rabu, 24 Januari 2024.
Fauzan mendesak agar Khofifah segera menarik omongannya tersebut. Tujuannya agar tidak dicontoh orang lain, sehingga mudah mempersonifikasi seseorang dengan sahabat Nabi.
"Apalagi Khofifah posisisnya sebagai Ketua Umum Muslimat NU, Ketua
PBNU, dan Gubernur Jatim," ujarnya.
Selain itu, pernyataan Khofifah seharusnya berisi pesan agar Pilpres bisa berlangsung sejuk dan adem. Sehingga gejolak di akar rumput tidak terjadi karena narasi berlebihan.
Seharusnya Khofifah lebih bisa memilih narasi yang pas jika ingin menyamakan calon yang didukungnya dengan tokoh terkenal. Supaya jika didengar lebih seimbang dengan fakta yang ada.
"Masa iya tidak punya narasi lain yang lebih mencerdaskan masyarakat, untuk menjual calon yang diidolakannya selain mempersonifikasinya dengan sahabat Nabi Muhammad," katanya.
Akibat Khofifah melontarkan narasi demikian, Fauzan menceritakan banyak para kiai, gus-gus menghubunginya. Dikatakannya, mereka resah, karena narasi tidak masuk akal keluar dari seorang Khofifah.
"Mereka resah dengan narasi tersebut. Narasi yang berpotensi besar memecah-belah umat. Personifikasi yang bagi mereka berbanding terbalik 180 derajat," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))