Jakarta: Koordinator Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Wahid mengatakan pemilihan presiden
(Pilpres) 2024 yang dilakukan dua putaran bukan pemborosan. Ia meminta terminologi penghematan anggaran untuk penyelenggaraan pilpres di
putaran kedua harus dibuang jauh-jauh.
“Penghematan anggaran itu harus dibuang jauh-jauh. Kalau ternyata untuk masa depan bangsa kita, berapapun investasi untuk bangsa ini. Bukan pemborosan dan bukan kerugian,” kata Alissa dalam konferensi pers terkait situasi politik Pemilu 2024, Jumat, 9 Februari 2024.
Alissa turut menyinggung apabila perubahan anggaran bansos yang bisa diganti dalam kurun waktu cepat, mengapa untuk penyelenggaraan pilpres yang sudah termaktub dalam undang-undang malah dinarasikan sebagai pemborosan.
“Giliran perubahan anggaran bansos tidak apa-apa. Kenapa untuk masa depan bangsa ini disebut pemborosan? Saya kira persoalan anggaran jangan dilihat dari irit atau tidaknya,” ujarnya.
Ia menegaskan, pilpres merupakan proses pemilihan kepemimpinan untuk jangka panjang. Oleh karena itu, Alissa menyebut, penggunaan anggaran harus dilihat dari sisi efektivitasnya.
“Jadi ngapain diributkan soal anggaran. Yang paling penting kita memastikan proses ini berlangsung dengan baik,” ungkap dia. (
Dinda Shabrina)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((END))